Blogger Widgets Blogger Widgets ANWAR DEDEMIT KEONG RACUN

Selasa, 10 Desember 2013

A.    SEPAK BOLA

a.      Sejarah

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
            Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7] Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan KemariDi Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.  Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.[  Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer) Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an.
b.      Peraturan Permainan
Æ  Jumlah pemain 11
Æ  Pergantian pemain sebanyak 3 x
Æ  Durasi permainan 2 x 45 menit
Æ  Istirahat 15 menit, sekarang diperbolehkan istrirahat sekitar 5 menit untuk minum diluar istrirahat yang 15 menit, jika pertandingan dilakukan didaerah tropis, untuk menghindari dehidrasi
Æ  Ada istilah offside yaitu, jika seorang pemain lawan berada di daerah pertahanan lawan dibelakang pemain bek lawan.
Æ  Ada perpanjangan waktu 2 x15 menit, untuk pertandingan yang menentukan sebuah tim berhak maju ke babak berikutnya dalam sebuah kompetisi
Æ  Ada urutan babak didalam sebuah kompetisi seperti babak penyisihan, babak enam belas final, seperdelapan final, seperempat final, semifinal dan final
Æ  Ada istilah adu pinalti dalam sebuah pertandingan final, jika dalam 2 x 15 menit perpanjangan waktu keadaan tetap imbang.

c.       Teknik Dasar
1.      Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : Lari cepat dan mengubah arah, Melompat dan meloncat, Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan, Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2.      Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari : Mengenal bola, Menendang bola (shooting), Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola, Menggiring bola (dribbling), Menyundul bola (heading), Melempar bola (throwing), Gerak tipu dengan bola, Merampas atau merebut bola.
3.      Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
 Beberapa gambar tehnik dasar sepakbola, silakan disimak dan dipelajari ya rekan blogger, biar tambah pinter dan cerdas dalam mengolah si bola bundar :D












https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6lhGYfkYphD_PAYBEwjOgwZXFdV1-X9Le9dIm8H6hbeFvc776nl3UgOMTYZHz9GyY5zYF8pSmEY4xw_KOjOXu3vmqqCcYyXbalQQErTLnvHJH5-j5QYmimcQAN0Oh_q_EqZ1yXoJrA1E/s320/tds3.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipprhBUwklvaSj3mEgo47ddr-eVFO5VNs0gTIEYsC7FK-RbMN7NAHGEicEtD3IaU_brmcfua41ZL4i9RPpvnHl0zYlOmvmeVmib0JgUtJfbO3MsceKUIs8yRRapBREOwC8bGPZVsC5APg/s1600/tds1.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDusMklRip6VUPr91eoaWnouxmEXrLaEVTLnmnDWuMoJwJK4HCB0Vy101anMOJhW45t9QkqBRr5XD-z4ZIaKxoBpw-ELOBGH8-5wwhbxgHQba4fgMBJYLmGLGd5iuBNVWf1C1YDL_nZI4/s1600/tds5.png



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtZAHkYK9gnaYrh1UwaSlh-LTyTfAcTfzWLx6q7j_gFwmbSYWtIs9ZiiDgD93m4mwjkS1ylSSBSg79WBOc4h8sx5YDkS2jMN9Es_50ZSA6wqDM_feFPiDxtUBMTjXGoUlZzNBBHX2Z6J8/s320/tds2.jpg



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-QwQRb5NxAeFya0qPK_LG9aAKylqKrMsw6Ja0ydW4Ea8kdYCa2Ar69RbtTumIyvAoSMt9-ewFDd0_lLCNuqHaaP0KFFVwgiVoCSTrYlEwFxIeFLQNslDF0RTUNAGHN7_L2UCZjrrm2VQ/s320/tds6.jpg


 









B.     BOLA VOLI
a.      Sejarah
            Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (YMCA). Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.

            Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

            Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

b.      Peraturan Permainan
Æ  Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis pertama kali).
Æ    Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.
Æ   Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
Æ   Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. 
Æ  Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan    akan dianggap kalah. 
Æ  Setiap pertandingan berlangsung 5 babak (best of five), kecuali pada 3 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke empat dan lima tidak perlu dilaksanakan. 
Æ  Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. 

c.       Tehnik Dasar
Æ  Passing
·         Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
·         Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·         tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
·         Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·         Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o    Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o    Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o    Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o    Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o    Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Æ  Smash
§  AwalanBerdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuaidengankebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapatmengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lenganmulai bergerak ke belakang. Berat badan berangsur-angsur merendahuntuk membantu tolakan. 
§  TolakanLangkahkan kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke arah vertikal. Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang di depan.
§  MeloncatMulailah melompat dengan tumit dan jari kaki terhentak lantaidan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kakimendorong naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yangsempurna, gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
§  Memukul BolaJarak antara di depan atas sejangkauan lengan memukul, segeralecutkan lengan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola.
§  MendaratMendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong ke depan.

C.    BOLA BASKET
a.      Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891. Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
    Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

b.      Peraturan Permainan
Æ  Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Æ  Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Æ  Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Æ  Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Æ  Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan.
Æ  Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Æ  Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Æ   Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan.
Æ  Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Æ  Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Æ   Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Æ   Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Æ   Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Æ  Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
Æ  Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Æ   Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Æ  Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Æ  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Æ  Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

c.       Tehnik
Æ  Melempar / mengumpan : chest pass, bounce pass, side pass, over head pass, dan under pass.
Æ  Menangkap : dengan tangan 1 dan dengan tangan 2.
Æ   Mendrible : dengan tangan kanan dan dengan tangan kiri.
Æ  Shooting : dengan lay up, dunk, jump shoot.
D.    BULU TANGKIS
a.      Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac practt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat  Duke Of Beautefert's di Gloucestersire Inggris.

Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah asia timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia


b.      Perlengkapan Bulu Tangkis
Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu. Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari karet keras, namun elastis.
Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.
Net
Di tengah-tengah lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembatas berupa jaring yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152 cm dari permukaan lapangan.
Shuttlecock
Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu angsa buatan abrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya kok plastik hanya dipakai untuk latihan saja.
Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.
Raket
Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal harganya maka semakin enteng dan kuat raket itu.
Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.
Sepatu dan Pakaian
Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, balk maju maupun mundur tanpa terpeleset.

c.       Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Secara sederhana, permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya, seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.
Sebelum pertandingan kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke lawan.

Angka diperoleh si pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka.
Dalam melakukan servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila bergerak sebelum lawan melakukan servis.

d.      Tehnik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1.      Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2.      Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
3.       Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
4.       Pegangan campuran
Teknik Pukulan Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1.      Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk
2.       Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.



E.     TENIS MEJA
a.      Pengertian Permainan Tenis Meja
Ping-pong (juga disebut "tenis meja") adalah sejenis olahraga dan permainan indoor yang populer. Pemain akan memukul bola yang mondar mandir di atas sebuah meja yang memiliki jaring di tengahnya menggunakan pemukul atau bet. Pemain hanya bisa memukul bola tersebut setelah bola dipantulkan sekali di bagiannya, dan harus mengembalikannya agar pantulan ke bagian lawan. Permainan ini bisa dimainkan secara tunggal atau ganda. Permainan ini cepat dan membutuhkan reaksi cepat. Permainan yang mahir bisa memberikan "putaran" pada bola, yang membuatnya memantul pada arah yang sulit diperkirakan, sekaligus sulit dibalas.
Ping pong sangat populer di Asia Timur dan merupakan salah satu olahraga yang paling banyak jumlah pemainnya. Ping pong kini menjadi salah satu olahraga utama yang terbaru. Tenis meja dikendalikan oleh organisasi internasional di seluruh dunia Federasi Tenis Meja / International Table Tennis Federation (ITTF), didirikan pada tahun 1926. ITTF saat ini mencakup 215 asosiasi anggota.Tenis meja dalam turnamen internasional pertama diadakan pada bulan Januari 1926 di Berlin sementara Tenis Meja Dunia pertama kejuaraan diselenggarakan pada bulan Desember 1926 di

b.      Peraturan Permainan Tenis Meja
1.      Peraturan sebelum bertanding
a.       Setiap pemain wajib mengetahui jadwal pertandingan yang sudah ditentukan panitia
b.       Pemain sudah berada di tempat bertanding maksimal 10 menit sebelum pertandingan dimulai
c.        Apabila pemain telat hingga 15 menit dari jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pemain   akan didiskualifikasi / WO (walk out)
d.      Apabila pemain merasa keberatan dengan jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pemainbisa melapor pada panitia maksimal satu (1) hari sebelum jadwal bertanding.

2.       Peraturan ketika bertanding
a.       Setiap pemain diwajibkan memakai sepatu
b.      Setiap pemain dianjurkan untuk menggunakan bet pingpong sendiri
c.       Tidak memperlakukan meja atau fasilitas apa pun yang telah disediakan panitia secara Hard-Use (seperti mendorong atau menyenggol meja).
3.      Aturan permainan
a.       Model permainannya adalah per-TEAM (bukan per-CABANG). Di mana setiap TEAM boleh terdiridari dua sampai tiga pemain (1 untuk cabang single dan 2 untuk cabang double)
b.      Sistem permainanya adalah sistem gugur. TEAM yang kalah akan langsung gagal untuk melaju ke babak selanjutnya
c.       Sistem skor yang diberlakukan pada setiap pertandingan adalah sistem skor 11 (menang 1 set denga   skor 11), di mana setiap pertandingan terdapat tiga sampai lima set, bergantung pada perlawanan antar

c.       Tehnik Dasar Permainan Tenis Meja
Teknik Memegang Bet
Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-macam teknik memegang bet antara lain
Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back hand menjadi kurang efektif.
Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan (Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends grip (Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja,Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
  PENGATURAN KAKI
Pengaturan kaki sangat penting dalam bermain tenis meja,tetapi banyak pemain yang tidak menyadarinya. Banyak pemain yang menempatkan posisi kaki di tengah meja sehingga kesulitan saat melakukan blocking. Hal yang harus diperhatikan adalah posisi siku yang memegang bet harus berada di titik tengah antara forehand dan backhand . pemain harus menjaga agar siku berada di dekat bagian tengah meja dan menggerakkan tubuh sedikit ke kiri.. Yang terakhir pemain harus memperhatikan posisi lawan. Posisi kaki sebenarnya hanya ada dua yaitu dari sisi kiri dan dari sisi kanan jika kita tidak memahami langkah yang tepat, maka kita akan kesulitan dalam menempatkan posisi.
Metode gerak kaki yang kita gunakan adalah two-step (Larry Hodges,2002:57).Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.      Lutut sedikit ditekuk
2.      Berat badan dibagi secara rata dikedua kaki
3.      Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
4.      Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser kearah kiri dan berat badan dibebankan kearah kaki kiri. Bila perlu melakukan duakali langkah maka caranya sama
5.      Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand.
Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.
  TEKNIK MEMUKUL
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand dan backhand Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan backhand akan mempermudah untuk manghadapai pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa merubah siku.
Pukulan backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand drive Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.
Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin (Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh
Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan tubuh.
  BLOCK
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry Hodges,2002:72). Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
  TEKNIK SERVIS
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
Backhand Topspin
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi
Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tin


d.      Pola Pertanahan
e.       Pola Penyerangan





F.     ATLETIK
a.      Lari Sambung
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.

Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:>>>Tanpa melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:
Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atasYang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam. Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 – 18m setelah garis permulaan dalam daerah pergantian.
Peratuan Lari Bersambung/ Estafet
·         Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari.
·         Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar zona tidak lebih dari 10m.
·         Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
·         Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
·         Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian tongkat yang dimaksud dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi
Kesalahan yang sering terjadi pada penerima, antara lain :
    • Penerima berangkat terlambat
    • Penerima berlari terlalu cepat
    • Mengulurkan tangan yang keliru
    • Tangan penerima bergoyang (bergerak)
    • Lari tidak lurus (berbelok-belok)
     Kesalahan yang sering terjadi pada pemberi, antara lain:
    •  Tidak memberi kode saat akan memberi tongkat
    • Mengulurkan tongkat dengan tangan keliru
    • Mengulurkan tongkat kurang tepat pada tangan penerima.

b.      Lari Juah
Sejak kapan manusia berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Nama Marathon berasal dari legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM.  Dikatakan bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru "Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, 'Kami telah menang. ") sebelum runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles . Lucian dari Samosata (2 abad Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak Pheidippides).


Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari legenda ini Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang Yunani-Persia,. Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan.
Beberapa Versi Sejarah Marathon
Versi I
Legenda kuno mengatakan bahwa saat itu seorang serdadu Yunani PHEIDIPPIDES berlari dari Marathon ke Athena untuk mengabarkan kepada warganya bahwa mereka telah mengalahkan pasukan Persia dalam peperangan Marathon pada tahun 490 SM. Pheidippiddes berlari tanpa henti selama 26 mil atau 42.195km setelah mengabarkan kemenangannya, kemudian ia pun tewas karena keletihan. Sebagai peringatan akan peristiwa tersebut sejak 1896, pesta olah raga Olympic memasukkan lomba lari jauh ini dalam setiap even olahraga mereka. Hal ini untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.

Versi II
Perang Marathon terjadi pada 490SM saat tentara Darius I dengan kekuatan tentara yang besar berhadapan dengan tentara Athena yang jauh kalah banyak. Namun pemimpin Atena yang bernama Miltiades mampu mengembangkan strategi perang kilatnya. Dikabarkan 6400 tentara Persia tewas sementara kerugian jiwa dipihak tentara Atena hanya 192 tentara.
Versi III
Versi lain mengatakan bahwa PHEIDIPPIDES sebetulnya dikirim ke Sparta untuk minta bantuan dengan berlari selama dua hari untuk menempuh jarak 240km. Sayangnya sesampainya di sana, orang Sparta tidak bersedia memberikan bantuan tentara sehingga serdadu Yunani harus bertarung dengan dibantu oleh Platea.

G.    BELA DIRI PANCA SILAT
a.       Tehnik pembelaan Pembelaan lanjutan merupakan teknik pencak silat yang mempunyai unsur lebih sulit dari elakan dan tangkapan.
b.      Teknik Tangkapan Tangkapan : salah satu pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsur dari jatuhan atau kuncian.
c.       teknik Lepasan Lepasan : usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan.
d.      Teknik Kuncian Kuncian : usaha menguasai lawandengan tangkapan sempurna berdaya.
e.       Tehnik dasar  hambatan, sambut dan penguasaan
Variasi yang lain dalam teknik dasar bela diri pencak silat, antara lain sebagai berikut.
Æ  Hambatan
Hambatan adalah suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan. Berikut ini cara melakukannya.
1.    Kedua pesilat A dan B sikap pasang dalam jangkauan serangan.
2.    Ketika B akan memukul A mendahului dengan gerakan tangan ke depan.
3.    Sebelum pukulan B keluar, A telah mendahului menghambat dengan tangan.
Æ  Sambut
Sambut adalah usaha pembelaan yang langsung disusul dengan serangan untuk mencegah serangan berantai atau menghentikan perlawanan lawan.
Æ  Penguasaan
Penguasaan adalah usaha mendapatkan posisi menguntungkan sehingga lawan dapat dikuasai geraknya. Berikut ini cara melakukannya. 
1.    Pesilat A dan pesilat B berhadapan dengan sikap pasang.
2.    Pesilat A melakukan taktik dengan beralih pasang ke depan serong.
3.    Jika pesilat B segera mengubah sikap pasangnya maka pesilat A mempunyai keunggulan posisi.
4.    Pesilat A dapat melakukan gerakan teknik merapat, menempel, menggoyahkan kese-imbangan atau mempersempit bidang tumpuan dan dapat melakukan serangan dengan lebih baik.
5.     A memancing keluarnya tendangan lawan yang segera disambut dengan teknik penjatuhan

H.    KEBUGARAN  JASMANI
A.    Bentuk – Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
1.      Latihan kelincahan Kelincahan (AGILITY) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan dan keseimbangan sangat berkaitan dengan kelentukan. Bentuk-bentuk latihan latihan kelincahan : a.Latihan lari mengubah gerak tubuh (bolak-balik) arah lurus (shuttle run) b.Latihan lari belak belok (zig-zag) c.Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok berdiri (squatthrust) d.Latihan lari kelincahan bereaksi
2.      Latihan daya ledak ( Power ) Daya ledak (power) adalah hasil kekuatan dan kecepatan Bentuk-bentuk latihan power a. Melompat dengan kedua kaki b. Melompat dengan satu kaki secara bergantian c. Lompatan jongkok d. Lompatan dua kaki dengan box
3.      Daya tahan. Kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

B.     Daya tahan jantung dan paru – paru
1.      Latihan yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru – paru
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah, dan paru paru  ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka). Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas yang tinggi.






I.       SENAM
a.      Perlengkapan senam artistic putra dan putri
a.       Artistik putra : alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Lantai (floor excercises)
2. Kuda-kuda pelana (pommel horse)
3. Gelang-gelang (rings)
4. Kuda-kuda lompat (voulting horse)
5. Palang sejajar (paralel bars)
6. Palang tunggal (horizontal bars)
b.       Artistik putri : alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Kuda-kuda Lompat (voulting horse)
2. Palang bertingkat (Univen bars)
3. Balok keseimbangan (Balance bars)
4. Lantai (floor excercises)
b.      Bentuk –bentuk latihan senam alat
1.      Latihan gerakan guling depan.
Guling  kedepan adalah berguling kedepan atas bagian belakang badan (tengkuk,punggung,pinggang dan pinggul bagian belakang) latihan guling kedepan dapat dilakukan dengan (2) cara yaitu guling kedepan dengan sikap awal jongkok dan guling kedepan dengan sikap awal berdiri.
2.       Latihan gerakan guling belakang.
Guling kebelakang adalah menggulingkan badan kebelakang, dengan posissi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat.lutut tetap melekat didada, kepala itundukan sampai dagu melekat didada.
3.       Lenting tangan
Handspring  adalah suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan dilantai disertai tolakan / lempran satu kaki. Dari delakang kearah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri tegak. Melihat dari tolakan kaki dapat dibelakang:
(1)    Tolakan satu kaki mendarat atas dua kaki
(2)    Tolakan satu kaki mendarat atas satu kaki
(3)    Tolakan dua kaki, mendarat atas dua kaki.
Untuk membina siswa agar dapat melakukan Handspring terlebih dahulu harus mengusai handstand,hal ini akan memudahkan siswa dalam terlatih handspring
4.       Latihan gerakan meroda
Meroda adalah; suatu gerakan kesamping dengan bertumpu atas,kedua tangan dan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan kekiri dan kekanan.gerakan ini kelihatannya mudah untuk dilakukan,tetapi memerlukan koordinasi gerakan yang tinggi. Tanpa adannya koordinasi gerakan yang baik gerakan yang baik, gerakan ini sukar untuk dilakukan
5.       Latihan gerakan guling lenting.
Latihan gerakan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan keatas depan yang disebabkan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan,tolakan dimulai dari sikap setengah guling kebelakang / setengah guling kedepan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus

c.       Latihan  gerakan lompat kangkang
Lompat kangkang merupakan salah satu gerakan dasar dalam senam ketangkasan dengan alat. Lompat kangkang adalah melakukan gerakan melompat disertai dengan kedua kaki dibuka lebar-lebar atau kangkang untuk melewati rintangan. Rintangan yang digunakan berupa peti lompat. Untuk dapat melompat kakang dengan baik diperlukan dukungan kemampuan fisik yang memadai di antaranya, daya lompat, kekuatan otot lengan dan tangan, kelenturan tungkai, kelincahan, dan koordinasi yang baik. Di samping itu juga diperlukan keberanian dan kesadaran gerak cepat yang tinggi.
Gerakan lompat kangkang dapat dilakukan jika didukung oleh keberanian, kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang baik. Teknik (cara) melompat kangkang dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
a. Cara awalan,
b. Cara melakukan tolakan,
c. Cara melewati rintangan dan
d. Cara melakukan pendaratan.
d.      Latihan lompat jongkok
Squat jump atau lompat jongkok merupakan latihan pliometrik untuk melatih tubuh bagian bawah. Latihan ini menargetkan otot paha depan, paha belakang, gluteus, dan betis. Squat jump adalah gerakan eksplosif. Cara latihannya, berjongkoklah hingga posisi squat, tekan ujung kaki dan dorong tubuh ke udara setingginya. Saat turun, segera tekuk lutut, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi. Posisi kaki harus dalam keadaan jinjit saat mendarat. Latihan ini berguna untuk meningkatkan eksplosif kaki. dari posisi jongkok, lompat ke atas.
Lakukan squat jump hanya pada permukaan yang kering. Untuk membuat betis bekerja lebih, fokuslah pada mengangkat ujung kaki setinggi mungkin sebelum mulai melompat. Pada saat menekuk ujung lutut diusahakan tidak melebihi ujung jari kaki. Gerakan dilakukan sebanyak 3 set dengan 10 kali repetisi






e.       Latihan Berguling Diatas Peti Lompat
Untuk melakukan latihan berguling kedepan, diatas peti lompat , seorang pesenam terlebih dahulu harus menguasai
A, Berdiri dengan tangan
B, Guling depan di matras
C, Lenting tangan
D, Loncat harimau

J.      RENANG
A.    Renang Gaya Dada
Adalah gaya yang sangat pertama di ajarka di butterfly swimming course serta sangat cepat untuk dipelajari. Namun didalam sisi kecepatan, gaya ini adalah gaya yang selambat-lambatnya. Step awal evaluasi gaya dada di Butterfly swimming course
Gerakan Kaki
1.      Kaki ditekuk ( dengkul dibengkokkan / ditekuk ) {jongko}
2.      Lantas tendangkan / luruskan kaki dengan posisi ke-2 kaki terbuka lebar ( kaki kiri serta kaki kanan saling berjauhan )
3.      Tetap didalam posisi kaki lurus, lantas kaki dirapatkan / tutup rapat ( hingga telapak kaki kiri serta kanan agak bersentuhan.. ini dapat menambah daya dorong )
Ulangilah Langkah 1 – 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Kaki Gaya Dada Ini :
1.      Jongkok, buka lebar, tutup rapat,
2.      Jongkok, buka lebar, tutup rapat,

Serta Selanjutnya Gerakan Langkah Bernafas Gaya Dada
1.      Memasukan kepala kedalam air dengan pada mulanya menghirup hawa fresh lantas di buang melalui mulut didalam air ( tiup )
2.      Posisi tangan didepan serta lakukan gerakan kaki waktu kepala masuk ke didalam air ( tiup buang nafas ) sembari lakukan gerakan kaki
3.      Waktu kaki tutu rapat angkat kepala untuk menarik nafas.
4.      Biarlah tubuh mengambang diatas air waktu lakukan tiup serta gerakan kaki.





Gerakan Tangan
1.      Posisi awal, ke-2 tangan lurus diatas kepala ( ke-2 telapak tangan saling bersua & melekat )
2.      Lantas tarik tangan ke samping kanan serta kiri, namun tak perlu terlampau ke samping ( cukup tarik ke samping selebar bahu serta tepuk di dada untuk mendapatkan ke 2 tangan lantas tusuk kedepan lurus )
3.      Luruskan tangan kembali.
Ulangilah Langkah 1 – 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Tangan Gaya Dada Ini :
1.      Luruskan tangan diatas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri serta kanan,
2.      Luruskan tangan diatas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri serta kanan,
Gerakan Gabungan Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·         Gerakan tangan serta kaki dikerjakan bergantian.
·         Pengambilan nafas dikerjakan saat gerakan tangan ke samping kiri serta kanan, lantas kepala mendongak ke atas sembari mengambil nafas serta selanjutnya.

B.     Loncat Indah
1.      Pengerian Loncat Indah
Loncat Indah Adalah Cabang Olahraga Yang Menyerupai Akrobatik Udara Di Atas Permukaan Air. Loncatan Biasanya Di Lakukan Dari Papan Plat Dan Spring Board, Kemudian Melakukan Berbagai Gaya Sebelum Terjun Ke Dalam Air.Loncat Air Diu Bedakan Menjadi 2, Yaitu :
1.      Kedua Tangan Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air, Kemudian Badan Lain Yang Mengikuti.
2.       Kedua Kaki Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air, Kemudian Badan Lain Mengikuti.
2.      Latihan Loncat Indah
1.      Loncat Jatuh Lurus
Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a)      Posisi awal badan tegak lurus, ujung jari kaki berada di tepi kolam, kedua lengan lurus kedepan
b)      Tekuk lutut sedikit dan miringkanlah bagian atas tubuh kedepan
c)      Ketika mulai loncat atau jatuh kaki segera diluruskan
2.      Loncat Pike
Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a)      Posisis awal bungkukkan badan dengan posisi kepala lebih rendah daripada paha, ujung jari kaki berada di tepi kolam dan menggenggam sisi kolam, kedua lengan lurus diantara telinga
b)      Arahkan lengan menuju bagian air yang akan diloncati dan posisikankepala diantara kedua lengan
c)      Kemudia loncat atau masuk kedalam air dengan posisi kaki lurus rapat dan kepala tersembunyi diantara lengan
d)     Terjun ( berdiri berlutut satu kaki)
Badan, lengan, dan kepala sama dengan sikap berjongkok.
3.      Loncat denga Satu Kaki
Cara melakukannya adalah sebagai berikut :
a)      Tahap persiapan
·         Berdirilah satu kaki didepan, jari kaki menekuk tembok ujung pinggir kolam
·         Kedua lengan lurus melewati kepala, menutupi kedua telinga
·         Bada membungkuk, lengan menunjuk pada air sejauh satu sampai satu setengan meter dari pinggir kolam
·         Lutut kaki depan dikunci lurus
b)      Tahap pelaksanaan
·         Angkat kaki belakang hingga lengan sampai tungkai membentuk garis lurus
·         Jatuhkan tubuh kebawah, kunci lutut kaki depan
·         Kaki belakang terus naik keatas hingga terjadi luncuran vertical
·         Tangan lebih dulu menyentuh air
c)      Tahan gerak lanjut
Kembali ke permukaan air. Kedua lengan membantu mendorong tubuh ke permukaan air. Sampai ke permukaan, kembali ke pinggir.

K.    BAHAYA HIV /AID
a.      HIV di Indonesia
Sementara data-data resmi mengindikasikan bahwa tingkat prevalensi HIV di Indonesia adalah 0,2 persen, Papua dan Papua Barat melaporkan bahwa prevalensi di kalangan orang dewasa di sana adalah 2,4 persen, dan kalangan muda di propinsi ini (usia 15-24 tahun) terkena dampak secara tidak proporsional, dengan angka prevalensi 3.0 persen.
Risiko tertinggi penularan HIV diketahui berasal dari perilaku — termasuk penggunaan jarum suntik (penasun) dan seks yang tidak terlindungi — dan dari ibu yang terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan.
Jumlah perempuan yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar.
UNICEF bekerja dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Kementerian Kesehatan, dinas pendidikan dan kesehatan di daerah, serta masyarakat dan jaringan-jaringan pemuda untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri.
UNICEF bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri

Program dan kegiatan UNICEF ini termasuk menyediakan informasi yang akurat bagi guru dan siswa, mengaitkan pendidikan HIV dengan kegiatan-kegiatan remaja lainnya seperti Olah Raga, dan mendukung aktivis pemuda untuk melakukan pendidikan sebaya di dalam komunitasnya.
Kami juga mendukung upaya-upaya untuk mengurangi stigma yang terkait dengan mereka yang hidup dengan virus HIV, untuk memastikan bahwa mereka yang terkena imbas — mereka yang dengan virus dan keluarga — tidak dikenai tindakan diskriminasi. Program dan kegiatan ini dikaitkan secara erat dengan dukungan pendidikan keterampilan hidup di kalangan pemuda/ remaja, yang mendorong toleransi dan pamahaman.

UNICEF juga bekerja untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan memperkuat kapasitas berbagai penyedia pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan tes dan konseling yang proaktif, mengintegrasikan pelayanan ini dengan program-program kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak khususnya di kabupaten yang tingkat prevalensinya tinggi.  Kami juga bekerja dengan pemerintah daerah dan mitra untuk mendukung kegiatan pencegahan infeksi HIV di kalangan perempuan usia subur dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan perempuan yang hidup dengan HIV.




b.      Asal usul penyakit HIV/AIDS
Penyakit yang sangat berbahaya ini telah merengut nyawa ribuan orang setiap tahunnya. Tidak perduli siapapun dia, orang yang mengidap penyakit ini akan menghadapi resiko kematian tanpa ampun.
Sampai hari ini para ilmuwan masih mencari vaksin yang dapat mengobatai penyakit HIV AIDS. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu orang yang mengidap penyakit ini meninggal dunia dan membuat penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh semua orang.

Seperti yang telah dilansir oleh LisVers, virus HIV AIDS pertama kali ditemukan pada simpanse. Dulu, virus ini disebut dengan virus HIV-1. Lalu, tidak berapa lama kemudian, ditemukan seekor monyet yang mengidap virus yang sama dan diberi nama HIV-2. Tidak diketahui awalnya kenapa virus HIV-1 tersebut menyerang manusia.
Virus HIV menyerang manusia sekitar tahun 1931, pada waktu itu virus ini lebih mudah dikendalikan karena sistem imune manusia lebih kuat dibanding hewan. Namun, ternyata virus HIV ini bermutasi dan berkembang menjadi sebuah virus yang sangat mematikan dan dapat menyerang sistem imune tubuh manusia.
Kasus HIV AIDS pertama pada manusia
Pada tahun 1959, ditemukan kasus HIV AIDS pertama kali menjangkit manusia, dan terjadi di Kinshasah, Kongo. Dan tidak berapa lama, virus ini menyebar ke Atlantika, dan salah satu pemuda di Missouri, Amerika, yang bernama Robert Rayford terjangkit virus ini. Pada tahun 1969, pemuda ini kemudian meninggal dunia karena AIDS.
Dan virus HIV AIDS telah menyebar hingga ke wilayah Eropa pada tahun 1977. Korban pertamanya adalah seorang pelaut yang bernama Arvid Noe.  Kemudia virus ini menyebar dengan cepat ke benua lain, dan salah satu penyebaran disebabkan oleh penggunaa jarum suntik bekas.
Virus HIV Berkamuflase
Para ilmuwan mengatakan bahwa virus ini adalah virus yang cerdas karena mampu berkamuflase di dalam tubuh manusia. Virus HIV berpura-pura menjadi nutrisi dalam tubuh, ketika sistem tubuh mengijinkan virus ini masuk ke dalam tubuh, daia akan menyerang dan merusak sistem imune. Inilah yang membuat kebanyakan penderita HIV tidak dapat bertahan lama setelah terjangkit virus ini.
Riset dan penyembuhan
Para ilmuwan di seluruh dunia sampai saat ini masih melakukan pencarian vaksin atas virus HIV AIDS. Ada beberapa kasus yang sangat menarik tentang penyembuhan virus ini. Seperti kasus yang dialami oleh seorang penderita HIV AIDS yang bernama Timothy Brown.
Pada waktu itu, Timothy didiagnosa menderita penyakit kanker darah (leukimia), dan dokter yang merawatnya memberikan saran untuk transplantasi sumsum tulang belakang. Kemudian dokter menemukan seorang donor yang gennya ternyata mengandung anti AIDS. Setelah proses tranplantasi selesai dilakukan, ternyata Timothy dinyatakan sembuh dari HIV. Namun sampai saat ini para ahli masih belum menemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV AIDS.

c.       Cara menghindari HIV/AIDS
Cara penularan :
·         Lewat cairan darah:
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV
Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntikan
Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
·         Lewat cairan sperma dan cairan vagina :
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
·         Lewat Air Susu Ibu :
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.




AIDS tidak ditularkan melalui :
·         Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
·         Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam renang.
·         Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
·         Lewat keringat, atau gigitan nyamuk

d.      Cara Menghindari penularan HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk mencegah penyakit ini. Upaya – upaya pencegahan harus dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS dapat terjadi, yang telah dibicarakan sebelumnya.
a.       Pencegahan Penularan melalui hubungan Seksual
Telah kita ketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu, pencegahan penularan mealalui hubungan seksual memegang peranan paling penting.  Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yaitu :
a)      Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abstinence). Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
b)      Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah. (Be Faitful)
c)      Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan seksual harus menggunakan kondom (Condom) secara benar dan konsisten.
Ketiga konsep pencegahan diatas ini dikenal dengan istilah ABC ( Abtinence, Be Faitful, Condom)
d)     Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus kedalam hubungan – hubungan seksual diluar nikah.




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Tugas  ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca .
Harapan saya semoga Tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Tugas ini.

Pandeglang, 11 November 2013
Penyusun




         







TUGAS PENJASORKES






















Disusun oleh :
ANITA
DINI
ARYANI
EMUL
DWI
DIAN


SMA NEGERI 10 PANDEGLANGTAHUN AJARAN 2013-2014

Tidak ada komentar :