A.
SEPAK BOLA
a. Sejarah
Sepak bola adalah cabang olahraga
yang menggunakan bola
yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)
orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga
paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola
dimainkan dalam lapangan
yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara
umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan
atau lengan
di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan
kepala
untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia
setiap empat tahun sekali.
Sejarah olahraga sepak bola dimulai
sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han
tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7]
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan KemariDi Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris
dan menjadi sangat digemari.[ Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia
juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas
dan sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer) Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola. Selama tahun 1800-an.
b. Peraturan
Permainan
Æ
Jumlah pemain 11
Æ
Pergantian pemain sebanyak 3 x
Æ
Durasi permainan 2 x 45 menit
Æ
Istirahat 15 menit, sekarang diperbolehkan istrirahat sekitar 5 menit untuk
minum diluar istrirahat yang 15 menit, jika pertandingan dilakukan didaerah
tropis, untuk menghindari dehidrasi
Æ
Ada istilah offside yaitu, jika seorang pemain lawan berada di daerah
pertahanan lawan dibelakang pemain bek lawan.
Æ
Ada perpanjangan waktu 2 x15 menit, untuk pertandingan yang menentukan
sebuah tim berhak maju ke babak berikutnya dalam sebuah kompetisi
Æ
Ada urutan babak didalam sebuah kompetisi seperti babak penyisihan, babak
enam belas final, seperdelapan final, seperempat final, semifinal dan final
Æ
Ada
istilah adu pinalti dalam sebuah pertandingan final, jika dalam 2 x 15 menit
perpanjangan waktu keadaan tetap imbang.
c. Teknik
Dasar
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua
gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : Lari cepat dan mengubah arah,
Melompat dan meloncat, Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan,
Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua
gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari : Mengenal bola, Menendang bola
(shooting), Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola, Menggiring
bola (dribbling), Menyundul bola (heading), Melempar bola (throwing), Gerak
tipu dengan bola, Merampas atau merebut bola.
3. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Beberapa gambar tehnik dasar sepakbola, silakan disimak dan
dipelajari ya rekan blogger, biar tambah pinter dan cerdas dalam mengolah si
bola bundar :D





B.
BOLA VOLI
a.
Sejarah
Permainan bola voli
diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian
timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young
Men Christain Association (YMCA). Permainan bola voli di Amerika
sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan
bola voli nsional.
Kemudian permainan bola
voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola
voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka
pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau
Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan
15 negara dan berkedudukan di Paris. Permainan bola voli masuk ke
Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan
permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang
permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan
ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
b.
Peraturan Permainan
Æ Dalam permainan bola voli terdapat dua
buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada
masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga
membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan
menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara,
kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua
perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi
yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang
melakukan servis pertama kali).
Æ Untuk melakukan servis, seorang pemain
dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang
lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga
melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar
dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola
tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu
poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau
menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau
“pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke
arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan
dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.
Æ Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan
dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan
tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
Æ Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di
lapangan adalah 4 orang.
Æ Apabila di lapangan terdapat kurang
dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
Æ Setiap pertandingan berlangsung 5
babak (best of five), kecuali pada 3 babak sudah di pastikan pemenangnya maka
babak ke empat dan lima tidak perlu dilaksanakan.
Æ Sistem hitungan yang digunakan adalah
25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah
2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan.
c.
Tehnik Dasar
Æ Passing
·
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
·
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Æ
Smash
§ AwalanBerdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuaidengankebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapatmengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lenganmulai
bergerak ke belakang. Berat
badan berangsur-angsur merendahuntuk membantu tolakan.
§ TolakanLangkahkan kaki selanjutnya
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar kedepan
sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke
arah vertikal.
Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga
lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang di depan.
§ MeloncatMulailah melompat dengan tumit
dan jari kaki terhentak
lantaidan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kakimendorong
naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan
batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yangsempurna,
gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
§ Memukul BolaJarak antara di depan atas
sejangkauan lengan memukul,
segeralecutkan lengan ke belakang kepala dan
dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan
tertinggi terhadap bola.
§ MendaratMendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong
ke depan.
C.
BOLA BASKET
a.
Sejarah
Basket dianggap
sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket
pada 15 Desember 1891. Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan
pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi
segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan
tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan.
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith.
b.
Peraturan Permainan
Æ
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Æ
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
Æ
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil
memegang bola.
Æ
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari
titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
Æ
Bola harus dipegang di dalam atau di antara
telapak tangan.
Æ
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
Æ
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Æ
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan.
Æ
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Æ
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul
bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3
dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Æ
Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
Æ
Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut.
Æ
Apabila
bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Æ
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola
akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya.
Æ
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Æ
Wasit
berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut.
Æ
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
Æ
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu.
Æ
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Waktu pertandingan adalah 4
quarter masing-masing 10 menit Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak
akan dinyatakan sebagai pemenang.
c.
Tehnik
Æ Melempar
/ mengumpan : chest pass, bounce pass, side pass, over head pass, dan under
pass.
Æ Menangkap
: dengan tangan 1 dan dengan tangan 2.
Æ Mendrible : dengan tangan kanan dan dengan
tangan kiri.
Æ Shooting
: dengan lay up, dunk, jump shoot.
D.
BULU TANGKIS
a.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan
dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik
Rakyat cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan
Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan.Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk
menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka
menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune
dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac practt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah
permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke
Of Beautefert's di Gloucestersire Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton
Bath pada 1877. Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All
England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah
asia timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di
negara-negara Skandinavia
b.
Perlengkapan Bulu Tangkis
Lapangan
Lapangan bulutangkis
dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas
kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan
angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya
sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan
tidak sampai terganggu. Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis
banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung
olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di
lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari
karet keras, namun elastis.
Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam
bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis
ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.
Net
Di tengah-tengah
lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembatas berupa jaring
yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang
itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila
ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152
cm dari permukaan lapangan.
Shuttlecock
Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu
angsa buatan abrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat
kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit
berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah
lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri
banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk,
ukuran, dan besarnya harus sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun
umumnya kok plastik hanya dipakai untuk latihan saja.
Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah
pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat
mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul
ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok
yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.
Raket
Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik
gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari
bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi
ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan
tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal harganya
maka semakin enteng dan kuat raket itu.
Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali
plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang
sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok
yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas
raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.
Sepatu dan Pakaian
Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki
perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil di sebuah permainan atau
pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan,
ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah
enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak,
balk maju maupun mundur tanpa terpeleset.
c.
Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Secara sederhana,
permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan
lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya,
seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok
dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.
Sebelum pertandingan
kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos
menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan
servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang
melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke
lawan.
Angka diperoleh si
pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan
rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa
dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka.
Dalam melakukan
servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih
tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak
mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila
bergerak sebelum lawan melakukan servis.
d.
Tehnik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Cara Memegang Raket Pegangan
raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan
forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan
backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas
lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang
lebar.
4. Pegangan campuran
Teknik Pukulan Teknik pukulan
adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan
Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan
dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock
setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob
dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan
lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock
melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan
dan di lambungkan tinggi ke belakang.
E.
TENIS MEJA
a.
Pengertian Permainan Tenis Meja
Ping-pong (juga disebut "tenis
meja") adalah sejenis olahraga dan permainan indoor yang populer. Pemain
akan memukul bola yang mondar mandir di atas sebuah meja yang memiliki jaring
di tengahnya menggunakan pemukul atau bet. Pemain hanya bisa memukul bola
tersebut setelah bola dipantulkan sekali di bagiannya, dan harus
mengembalikannya agar pantulan ke bagian lawan. Permainan ini bisa dimainkan
secara tunggal atau ganda. Permainan ini cepat dan membutuhkan reaksi cepat.
Permainan yang mahir bisa memberikan "putaran" pada bola, yang
membuatnya memantul pada arah yang sulit diperkirakan, sekaligus sulit dibalas.
Ping pong sangat populer di Asia Timur dan merupakan
salah satu olahraga yang paling banyak jumlah pemainnya. Ping
pong kini menjadi salah satu olahraga utama yang terbaru. Tenis meja
dikendalikan oleh organisasi internasional di seluruh dunia Federasi Tenis Meja
/ International Table Tennis Federation (ITTF),
didirikan pada tahun 1926. ITTF saat ini mencakup 215 asosiasi anggota.Tenis
meja dalam turnamen internasional pertama diadakan pada bulan Januari 1926 di Berlin sementara Tenis Meja Dunia pertama kejuaraan
diselenggarakan pada bulan Desember 1926 di
b. Peraturan
Permainan Tenis Meja
1. Peraturan
sebelum bertanding
a. Setiap
pemain wajib mengetahui jadwal pertandingan yang sudah ditentukan panitia
b.
Pemain
sudah berada di tempat bertanding maksimal 10 menit sebelum pertandingan
dimulai
c.
Apabila
pemain telat hingga 15 menit dari jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain akan didiskualifikasi
/ WO (walk out)
d.
Apabila pemain merasa keberatan dengan jadwal
pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pemainbisa melapor pada panitia
maksimal satu (1) hari sebelum jadwal bertanding.
2. Peraturan ketika bertanding
a. Setiap
pemain diwajibkan memakai sepatu
b. Setiap
pemain dianjurkan untuk menggunakan bet pingpong sendiri
c. Tidak
memperlakukan meja atau fasilitas apa pun yang telah disediakan panitia secara
Hard-Use (seperti mendorong atau menyenggol meja).
3. Aturan
permainan
a. Model
permainannya adalah per-TEAM (bukan per-CABANG). Di mana setiap TEAM boleh
terdiridari dua sampai tiga pemain (1 untuk cabang single dan 2 untuk cabang
double)
b. Sistem
permainanya adalah sistem gugur. TEAM yang kalah akan langsung gagal untuk
melaju ke babak selanjutnya
c. Sistem
skor yang diberlakukan pada setiap pertandingan adalah sistem skor 11 (menang 1
set denga skor 11), di mana setiap pertandingan terdapat tiga sampai
lima set, bergantung pada perlawanan antar
c. Tehnik
Dasar Permainan Tenis Meja
Teknik Memegang Bet
Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan
tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain
harus menguasai teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam
memegang bet. Macam-macam teknik memegang bet antara lain
Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara
mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand
grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.
Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi
dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini
meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil.
Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila
memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan
lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar
bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet
mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back hand menjadi kurang
efektif.
Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang
ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan
(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat
digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk
pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara
memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan
bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan
cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling
penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan
menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan
backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip (Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand
grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20
hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja,Mudah
melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan
tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan
pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut,
tidak efektif untuk pola bertahan.
PENGATURAN KAKI
Pengaturan kaki sangat penting dalam bermain tenis meja,tetapi banyak
pemain yang tidak menyadarinya. Banyak pemain yang menempatkan posisi kaki di
tengah meja sehingga kesulitan saat melakukan blocking. Hal yang harus
diperhatikan adalah posisi siku yang memegang bet harus berada di titik tengah antara forehand
dan backhand . pemain harus menjaga agar siku berada di dekat bagian
tengah meja dan menggerakkan tubuh sedikit ke kiri.. Yang terakhir pemain harus
memperhatikan posisi lawan. Posisi kaki sebenarnya hanya ada dua yaitu dari
sisi kiri dan dari sisi kanan jika kita tidak memahami langkah yang tepat, maka kita akan kesulitan
dalam menempatkan posisi.
Metode gerak kaki yang kita gunakan adalah two-step (Larry
Hodges,2002:57).Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.
Lutut sedikit ditekuk
2.
Berat badan dibagi secara rata dikedua kaki
3.
Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
4.
Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser kearah kiri dan berat badan
dibebankan kearah kaki kiri. Bila perlu melakukan duakali langkah maka caranya sama
5.
Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand
maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan
pukulan forehand.
Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke
posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak
dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan
memukul bola kita jangan bergerak.
TEKNIK MEMUKUL
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand
dan backhand Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju
bola sedangkan pukulan backhand akan mempermudah untuk manghadapai pukulan backspin
dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh
(sabto adi dan mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan
merendahkan posisi tubuh, Lalu gerakkan tangan yang memegang bet kearah
pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah kanan), siku membentuk sudut
kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa merubah
siku.
Pukulan backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan
(Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi
tubuh lalu gerakkan tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut
siku sembilan puluh derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku
agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain
tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang
datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara
melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan
perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive
adalah terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan
hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat
sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua
adalah pukulan backhand drive Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut
sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak memutar badan.Usahakan
kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara
mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan
memperbanyak latihan backhand.
Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin
(Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung
terlalu tinggi dari net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan
agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit
kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara
melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push
bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan
tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan
perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh
Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry
Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan
forehand tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah.
Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada
sisi bawah bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola
pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak
depan tubuh.
BLOCK
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal
ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan
cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat Cara
melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup
(sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera
lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet
tepat pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada
disebelah kiri tubuh.Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking,
posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah
datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja,
perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
TEKNIK SERVIS
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama
(Sutarmin,2007:17).Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin,
servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand
backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar
searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola
berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja
bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet
berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh
derajat.Telapak tangan kiri memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas
senti meter, kemudian dipukul dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu
tinggi dari net.
Backhand Topspin
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak tangan kiri
memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet.Usahakan bola tidak
begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi
Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti
meter, pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan
bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja
lawan tidak begitu tin
d. Pola
Pertanahan
e. Pola
Penyerangan
F.
ATLETIK
a.
Lari Sambung
Lari sambung atau
lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan
secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan
tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah
yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu
dinyatakan gagal atau diskualifikasi.
Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:>>>Tanpa
melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh
kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke
belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung
jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.Teknik perpindahan tongkat
cara nonvisual adalah:
Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atasYang menerima
menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya
membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari
badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam. Para pelari harus
menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama
memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan
kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima
dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat
yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah
mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 – 18m setelah garis
permulaan dalam daerah pergantian.
Peratuan Lari
Bersambung/ Estafet
·
Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas
pelari.
·
Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya
di luar zona tidak lebih dari 10m.
·
Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya
sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah
melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan
batas-batas garis yang jelas.
·
Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40
cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
·
Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika
jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya
untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus
diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian tongkat yang dimaksud
dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi tongkat bukan
ditentukan oleh posisi badan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi
Kesalahan yang
sering terjadi pada penerima, antara lain :
- Penerima berangkat terlambat
- Penerima berlari terlalu cepat
- Mengulurkan tangan yang keliru
- Tangan penerima bergoyang (bergerak)
- Lari tidak lurus (berbelok-belok)
Kesalahan yang sering terjadi pada
pemberi, antara lain:
- Tidak memberi kode saat akan memberi tongkat
- Mengulurkan tongkat dengan tangan keliru
- Mengulurkan tongkat kurang tepat pada tangan penerima.
b.
Lari Juah
Sejak kapan manusia berlari
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada,
sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah
raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Nama Marathon berasal dari
legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia
dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena
untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran
Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau
September, 490 SM. Dikatakan
bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru
"Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, 'Kami telah menang. ") sebelum
runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena
pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang
mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari
sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles . Lucian dari Samosata (2 abad
Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak
Pheidippides).
Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari legenda ini
Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang Yunani-Persia,.
Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta
untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang berjarak lebih dari
240 kilometer (150 mil) sekali jalan.
Beberapa Versi Sejarah Marathon
Versi I
Legenda kuno mengatakan bahwa saat itu seorang serdadu Yunani
PHEIDIPPIDES berlari dari Marathon ke Athena untuk mengabarkan kepada warganya
bahwa mereka telah mengalahkan pasukan Persia dalam peperangan Marathon pada
tahun 490 SM. Pheidippiddes berlari tanpa henti
selama 26 mil atau 42.195km setelah mengabarkan kemenangannya, kemudian ia pun
tewas karena keletihan. Sebagai peringatan akan peristiwa tersebut sejak 1896,
pesta olah raga Olympic memasukkan lomba lari jauh ini dalam setiap even
olahraga mereka. Hal ini untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan
menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan
semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi
berbagai cabang lari.
Versi II
Perang Marathon terjadi pada 490SM saat tentara Darius I dengan
kekuatan tentara yang besar berhadapan dengan tentara Athena yang jauh kalah
banyak. Namun pemimpin Atena yang bernama Miltiades mampu mengembangkan strategi perang
kilatnya. Dikabarkan 6400 tentara Persia tewas sementara kerugian jiwa dipihak
tentara Atena hanya 192 tentara.
Versi III
Versi lain mengatakan bahwa PHEIDIPPIDES sebetulnya dikirim ke
Sparta untuk minta bantuan dengan berlari selama dua hari untuk menempuh jarak
240km. Sayangnya sesampainya di sana, orang Sparta tidak bersedia memberikan
bantuan tentara sehingga serdadu Yunani harus bertarung dengan dibantu oleh
Platea.
G.
BELA DIRI PANCA SILAT
a. Tehnik pembelaan Pembelaan lanjutan
merupakan teknik pencak silat yang mempunyai unsur lebih sulit dari elakan dan
tangkapan.
b. Teknik
Tangkapan Tangkapan : salah satu pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai
lawan untuk menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsur dari jatuhan atau
kuncian.
c. teknik
Lepasan Lepasan : usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan.
d. Teknik
Kuncian Kuncian : usaha menguasai lawandengan tangkapan sempurna berdaya.
e. Tehnik dasar
hambatan, sambut dan penguasaan
Variasi yang lain dalam teknik dasar bela diri pencak silat, antara lain
sebagai berikut.
Æ Hambatan
Hambatan adalah suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan. Berikut ini
cara melakukannya.
1. Kedua pesilat A dan B sikap pasang dalam jangkauan
serangan.
2. Ketika B akan memukul A mendahului dengan gerakan
tangan ke depan.
3. Sebelum pukulan B keluar, A telah mendahului
menghambat dengan tangan.
Æ Sambut
Sambut adalah usaha pembelaan yang langsung disusul dengan serangan untuk
mencegah serangan berantai atau menghentikan perlawanan lawan.
Æ Penguasaan
Penguasaan adalah usaha mendapatkan posisi menguntungkan sehingga lawan
dapat dikuasai geraknya. Berikut ini cara melakukannya.
1. Pesilat A dan pesilat B berhadapan dengan sikap
pasang.
2. Pesilat A melakukan taktik dengan beralih pasang ke
depan serong.
3. Jika pesilat B segera mengubah sikap pasangnya maka
pesilat A mempunyai keunggulan posisi.
4. Pesilat A dapat melakukan gerakan teknik merapat,
menempel, menggoyahkan kese-imbangan atau mempersempit bidang tumpuan dan dapat
melakukan serangan dengan lebih baik.
5. A memancing keluarnya tendangan lawan yang
segera disambut dengan teknik penjatuhan
H.
KEBUGARAN
JASMANI
A.
Bentuk – Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
1.
Latihan kelincahan Kelincahan (AGILITY) adalah
kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan dan keseimbangan sangat
berkaitan dengan kelentukan. Bentuk-bentuk latihan latihan kelincahan :
a.Latihan lari mengubah gerak tubuh (bolak-balik) arah lurus (shuttle run)
b.Latihan lari belak belok (zig-zag) c.Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok
berdiri (squatthrust) d.Latihan lari kelincahan bereaksi
2.
Latihan daya ledak ( Power ) Daya ledak (power)
adalah hasil kekuatan dan kecepatan Bentuk-bentuk latihan power a. Melompat
dengan kedua kaki b. Melompat dengan satu kaki secara bergantian c. Lompatan
jongkok d. Lompatan dua kaki dengan box
3.
Daya tahan. Kemampuan seseorang dalam
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu.
B.
Daya tahan jantung dan paru – paru
1. Latihan
yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru – paru
Daya tahan adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama.
Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya
tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk
latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah, dan paru paru ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih
melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka).
Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang
relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah
dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas
yang tinggi.
I.
SENAM
a.
Perlengkapan senam artistic putra dan putri
a.
Artistik putra : alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Lantai (floor excercises)
2. Kuda-kuda pelana (pommel horse)
3. Gelang-gelang (rings)
4. Kuda-kuda lompat (voulting horse)
5. Palang sejajar (paralel bars)
6. Palang tunggal (horizontal bars)
b. Artistik putri : alat-alat yang digunakan
antara lain :
1. Kuda-kuda Lompat (voulting horse)
2. Palang bertingkat (Univen bars)
3. Balok keseimbangan (Balance bars)
4. Lantai (floor excercises)
b.
Bentuk –bentuk latihan senam alat
1. Latihan gerakan guling depan.
Guling kedepan adalah berguling
kedepan atas bagian belakang badan (tengkuk,punggung,pinggang dan pinggul
bagian belakang) latihan guling kedepan dapat dilakukan dengan (2) cara yaitu
guling kedepan dengan sikap awal jongkok dan guling kedepan dengan sikap awal
berdiri.
2.
Latihan gerakan
guling belakang.
Guling kebelakang adalah menggulingkan badan kebelakang, dengan posissi
badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat.lutut tetap melekat didada,
kepala itundukan sampai dagu melekat didada.
3.
Lenting tangan
Handspring adalah suatu gerakan
dengan bertumpu kedua tangan dilantai disertai tolakan / lempran satu kaki.
Dari delakang kearah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri
tegak. Melihat dari tolakan kaki dapat dibelakang:
(1) Tolakan satu kaki mendarat atas dua
kaki
(2) Tolakan satu kaki mendarat atas satu
kaki
(3) Tolakan dua kaki, mendarat atas dua
kaki.
Untuk membina siswa agar dapat melakukan Handspring terlebih dahulu harus
mengusai handstand,hal ini akan memudahkan siswa dalam terlatih handspring
4.
Latihan gerakan
meroda
Meroda adalah; suatu gerakan kesamping dengan bertumpu atas,kedua tangan
dan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan kekiri dan
kekanan.gerakan ini kelihatannya mudah untuk dilakukan,tetapi memerlukan
koordinasi gerakan yang tinggi. Tanpa adannya koordinasi gerakan yang baik
gerakan yang baik, gerakan ini sukar untuk dilakukan
5.
Latihan gerakan
guling lenting.
Latihan gerakan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan keatas depan
yang disebabkan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan,tolakan dimulai
dari sikap setengah guling kebelakang / setengah guling kedepan dengan kedua
kaki rapat dan lutut lurus
c. Latihan gerakan lompat kangkang
Lompat kangkang
merupakan salah satu gerakan dasar dalam senam ketangkasan dengan alat. Lompat
kangkang adalah melakukan gerakan melompat disertai dengan kedua kaki dibuka
lebar-lebar atau kangkang untuk melewati rintangan. Rintangan yang digunakan
berupa peti lompat. Untuk dapat melompat kakang dengan baik diperlukan dukungan
kemampuan fisik yang memadai di antaranya, daya lompat, kekuatan otot lengan
dan tangan, kelenturan tungkai, kelincahan, dan koordinasi yang baik. Di
samping itu juga diperlukan keberanian dan kesadaran gerak cepat yang tinggi.
Gerakan lompat kangkang dapat dilakukan jika didukung oleh keberanian,
kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang baik. Teknik (cara) melompat
kangkang dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
a. Cara awalan,
b. Cara melakukan tolakan,
c. Cara melewati rintangan dan
d. Cara melakukan pendaratan.
d.
Latihan lompat jongkok
Squat jump atau lompat jongkok
merupakan latihan pliometrik untuk melatih tubuh bagian bawah. Latihan ini menargetkan otot paha depan, paha belakang,
gluteus, dan betis. Squat jump adalah gerakan eksplosif. Cara latihannya, berjongkoklah hingga posisi squat,
tekan ujung kaki dan dorong tubuh ke udara setingginya. Saat turun, segera
tekuk lutut, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi. Posisi kaki harus
dalam keadaan jinjit saat mendarat. Latihan ini berguna untuk meningkatkan
eksplosif kaki. dari posisi jongkok, lompat ke atas.
Lakukan squat jump hanya pada permukaan yang kering. Untuk membuat betis
bekerja lebih, fokuslah pada mengangkat ujung kaki
setinggi mungkin sebelum mulai melompat. Pada saat menekuk ujung lutut
diusahakan tidak melebihi ujung jari kaki. Gerakan dilakukan sebanyak 3 set
dengan 10 kali repetisi
e.
Latihan Berguling Diatas Peti Lompat
Untuk melakukan latihan berguling
kedepan, diatas peti lompat , seorang pesenam terlebih dahulu harus menguasai
A, Berdiri dengan tangan
B, Guling depan di matras
C, Lenting tangan
D, Loncat harimau
J.
RENANG
A.
Renang Gaya Dada
Adalah gaya yang
sangat pertama di ajarka di butterfly swimming course serta sangat cepat untuk
dipelajari. Namun didalam sisi kecepatan, gaya ini adalah gaya yang
selambat-lambatnya. Step awal evaluasi gaya dada di Butterfly swimming course
Gerakan Kaki
1. Kaki ditekuk ( dengkul dibengkokkan /
ditekuk ) {jongko}
2. Lantas tendangkan / luruskan kaki dengan
posisi ke-2 kaki terbuka lebar ( kaki kiri serta kaki kanan saling berjauhan )
3. Tetap didalam posisi kaki lurus,
lantas kaki dirapatkan / tutup rapat ( hingga telapak kaki kiri serta kanan
agak bersentuhan.. ini dapat menambah daya dorong )
Ulangilah Langkah 1
– 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Kaki Gaya Dada Ini :
1. Jongkok, buka lebar, tutup rapat,
2. Jongkok, buka lebar, tutup rapat,
Serta Selanjutnya
Gerakan Langkah Bernafas Gaya Dada
1. Memasukan kepala kedalam air dengan
pada mulanya menghirup hawa fresh lantas di buang melalui mulut didalam air (
tiup )
2. Posisi tangan didepan serta lakukan
gerakan kaki waktu kepala masuk ke didalam air ( tiup buang nafas ) sembari
lakukan gerakan kaki
3. Waktu kaki tutu rapat angkat kepala
untuk menarik nafas.
4. Biarlah tubuh mengambang diatas air
waktu lakukan tiup serta gerakan kaki.
Gerakan Tangan
1. Posisi awal, ke-2 tangan lurus diatas
kepala ( ke-2 telapak tangan saling bersua & melekat )
2. Lantas tarik tangan ke samping kanan
serta kiri, namun tak perlu terlampau ke samping ( cukup tarik ke samping
selebar bahu serta tepuk di dada untuk mendapatkan ke 2 tangan lantas tusuk
kedepan lurus )
3. Luruskan tangan kembali.
Ulangilah Langkah 1
– 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Tangan Gaya Dada Ini :
1. Luruskan tangan diatas kepala, gerakkan
tangan ke samping kiri serta kanan,
2. Luruskan tangan diatas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri serta kanan,
Gerakan Gabungan
Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·
Gerakan tangan serta kaki dikerjakan bergantian.
·
Pengambilan nafas dikerjakan saat gerakan tangan ke samping kiri serta
kanan, lantas kepala mendongak ke atas sembari mengambil nafas serta
selanjutnya.
B.
Loncat Indah
1.
Pengerian Loncat Indah
Loncat Indah Adalah Cabang Olahraga
Yang Menyerupai Akrobatik Udara Di Atas Permukaan Air. Loncatan Biasanya Di
Lakukan Dari Papan Plat Dan Spring Board, Kemudian Melakukan Berbagai Gaya
Sebelum Terjun Ke Dalam Air.Loncat Air Diu Bedakan Menjadi 2, Yaitu :
1.
Kedua Tangan Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air,
Kemudian Badan Lain Yang Mengikuti.
2.
Kedua Kaki
Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air, Kemudian Badan Lain Mengikuti.
2.
Latihan Loncat Indah
1. Loncat Jatuh Lurus
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Posisi awal badan tegak lurus, ujung jari kaki berada di tepi kolam, kedua
lengan lurus kedepan
b) Tekuk lutut sedikit dan miringkanlah bagian atas tubuh kedepan
c) Ketika mulai loncat atau jatuh kaki segera diluruskan
2. Loncat Pike
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Posisis awal bungkukkan badan dengan posisi kepala lebih rendah daripada
paha, ujung jari kaki berada di tepi kolam dan menggenggam sisi kolam, kedua
lengan lurus diantara telinga
b) Arahkan lengan menuju bagian air yang akan diloncati dan posisikankepala
diantara kedua lengan
c) Kemudia loncat atau masuk kedalam air dengan posisi kaki lurus rapat dan
kepala tersembunyi diantara lengan
d) Terjun ( berdiri berlutut satu kaki)
Badan, lengan, dan
kepala sama dengan sikap berjongkok.
3. Loncat denga Satu Kaki
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Tahap persiapan
·
Berdirilah satu kaki
didepan, jari kaki menekuk tembok ujung pinggir kolam
·
Kedua lengan lurus
melewati kepala, menutupi kedua telinga
·
Bada membungkuk,
lengan menunjuk pada air sejauh satu sampai satu setengan meter dari pinggir
kolam
·
Lutut kaki depan
dikunci lurus
b) Tahap pelaksanaan
·
Angkat kaki belakang
hingga lengan sampai tungkai membentuk garis lurus
·
Jatuhkan tubuh kebawah,
kunci lutut kaki depan
·
Kaki belakang terus
naik keatas hingga terjadi luncuran vertical
·
Tangan lebih dulu
menyentuh air
c) Tahan gerak lanjut
Kembali ke permukaan
air. Kedua lengan membantu mendorong tubuh ke permukaan air. Sampai ke
permukaan, kembali ke pinggir.
K.
BAHAYA HIV /AID
a.
HIV di Indonesia
Sementara data-data resmi mengindikasikan bahwa tingkat prevalensi
HIV di Indonesia adalah 0,2 persen, Papua dan Papua
Barat melaporkan bahwa prevalensi di kalangan orang dewasa di sana adalah 2,4
persen, dan kalangan muda di propinsi ini (usia 15-24 tahun) terkena dampak
secara tidak proporsional, dengan angka prevalensi 3.0 persen.
Risiko tertinggi
penularan HIV diketahui berasal dari perilaku —
termasuk penggunaan jarum suntik (penasun) dan seks yang tidak terlindungi —
dan dari ibu yang terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan.
Jumlah perempuan
yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat
kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar.
UNICEF bekerja
dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional,
Kementerian Kesehatan, dinas pendidikan dan kesehatan di daerah,
serta masyarakat dan jaringan-jaringan pemuda untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat
melindungi diri sendiri.
UNICEF bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri
Program dan kegiatan
UNICEF ini termasuk menyediakan informasi yang akurat bagi guru dan siswa,
mengaitkan pendidikan HIV dengan kegiatan-kegiatan remaja lainnya seperti Olah
Raga, dan mendukung aktivis pemuda untuk melakukan pendidikan sebaya di dalam komunitasnya.
Kami juga mendukung
upaya-upaya untuk mengurangi stigma yang terkait
dengan mereka yang hidup dengan virus HIV, untuk
memastikan bahwa mereka yang terkena imbas — mereka yang dengan virus dan
keluarga — tidak dikenai tindakan diskriminasi. Program dan kegiatan ini
dikaitkan secara erat dengan dukungan pendidikan keterampilan hidup di kalangan
pemuda/ remaja, yang mendorong toleransi dan pamahaman.
UNICEF juga bekerja
untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan memperkuat kapasitas berbagai
penyedia pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan tes dan konseling yang
proaktif, mengintegrasikan pelayanan ini dengan program-program kesehatan ibu,
bayi baru lahir dan anak khususnya di kabupaten yang tingkat prevalensinya
tinggi. Kami juga bekerja dengan
pemerintah daerah dan mitra untuk mendukung kegiatan pencegahan infeksi HIV di
kalangan perempuan usia subur dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan di
kalangan perempuan yang hidup dengan HIV.
b.
Asal usul penyakit HIV/AIDS
Penyakit yang sangat
berbahaya ini telah merengut nyawa ribuan orang setiap tahunnya. Tidak perduli
siapapun dia, orang yang mengidap penyakit ini akan menghadapi resiko kematian
tanpa ampun.
Sampai hari ini para ilmuwan masih
mencari vaksin yang dapat mengobatai penyakit HIV AIDS. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu, satu persatu orang yang mengidap penyakit ini meninggal
dunia dan membuat penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti
oleh semua orang.
Seperti yang telah dilansir oleh
LisVers, virus HIV AIDS pertama kali ditemukan pada
simpanse. Dulu, virus ini disebut dengan virus HIV-1. Lalu, tidak berapa lama
kemudian, ditemukan seekor monyet yang mengidap virus yang sama dan diberi nama
HIV-2. Tidak diketahui awalnya kenapa virus HIV-1 tersebut menyerang manusia.
Virus HIV menyerang manusia sekitar
tahun 1931, pada waktu itu virus ini lebih mudah dikendalikan karena sistem imune manusia lebih kuat dibanding hewan. Namun, ternyata
virus HIV ini bermutasi dan berkembang menjadi sebuah virus yang sangat
mematikan dan dapat menyerang sistem imune tubuh manusia.
Kasus HIV AIDS pertama pada
manusia
Pada tahun 1959,
ditemukan kasus HIV AIDS pertama kali menjangkit
manusia, dan terjadi di Kinshasah, Kongo. Dan tidak berapa lama, virus ini menyebar
ke Atlantika, dan salah satu pemuda di Missouri, Amerika, yang bernama Robert
Rayford terjangkit virus ini. Pada tahun 1969, pemuda ini kemudian meninggal
dunia karena AIDS.
Dan virus HIV AIDS
telah menyebar hingga ke wilayah Eropa pada tahun 1977. Korban pertamanya
adalah seorang pelaut yang bernama Arvid Noe. Kemudia virus ini menyebar
dengan cepat ke benua lain, dan salah satu penyebaran disebabkan oleh penggunaa
jarum suntik bekas.
Virus HIV Berkamuflase
Para ilmuwan
mengatakan bahwa virus ini adalah virus yang cerdas
karena mampu berkamuflase di dalam tubuh manusia. Virus HIV berpura-pura
menjadi nutrisi dalam tubuh, ketika sistem tubuh mengijinkan virus ini masuk ke
dalam tubuh, daia akan menyerang dan merusak sistem imune. Inilah yang membuat
kebanyakan penderita HIV tidak dapat bertahan lama
setelah terjangkit virus ini.
Riset dan penyembuhan
Para ilmuwan di
seluruh dunia sampai saat ini masih melakukan pencarian vaksin atas virus HIV
AIDS. Ada beberapa kasus yang sangat menarik tentang penyembuhan virus ini.
Seperti kasus yang dialami oleh seorang penderita HIV AIDS yang bernama Timothy
Brown.
Pada waktu itu,
Timothy didiagnosa menderita penyakit kanker darah (leukimia), dan dokter yang
merawatnya memberikan saran untuk transplantasi sumsum tulang belakang.
Kemudian dokter menemukan seorang donor yang gennya ternyata mengandung anti
AIDS. Setelah proses tranplantasi selesai dilakukan, ternyata Timothy
dinyatakan sembuh dari HIV. Namun sampai saat ini para ahli masih belum
menemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV AIDS.
c.
Cara menghindari HIV/AIDS
Cara penularan :
·
Lewat cairan darah:
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV
Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian
tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna
Narkotika Suntikan
Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya
: peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit,
misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
·
Lewat cairan sperma dan cairan vagina :
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa
menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan
cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan
sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
·
Lewat Air Susu Ibu :
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan
melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini
berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif
kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
AIDS tidak ditularkan melalui :
·
Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
·
Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam
renang.
·
Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
·
Lewat keringat, atau gigitan nyamuk
d.
Cara Menghindari penularan HIV/AIDS
Sampai saat ini
belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk mencegah penyakit ini.
Upaya – upaya pencegahan harus dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS dapat
terjadi, yang telah dibicarakan sebelumnya.
a. Pencegahan Penularan melalui hubungan Seksual
Telah kita ketahui
bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu,
pencegahan penularan mealalui hubungan seksual memegang peranan paling
penting. Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman
dan bertanggungjawab, yaitu :
a) Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abstinence).
Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
b) Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan
sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. Tidak melakukan hubungan seksual
diluar nikah. (Be Faitful)
c) Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan
seksual harus menggunakan kondom (Condom) secara benar dan konsisten.
Ketiga konsep
pencegahan diatas ini dikenal dengan istilah ABC ( Abtinence, Be Faitful,
Condom)
d) Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus kedalam hubungan –
hubungan seksual diluar nikah.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan Tugas ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga Tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca .
Harapan saya semoga Tugas ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi Tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan Tugas ini.
Pandeglang, 11 November 2013
Penyusun
A.
SEPAK BOLA
a. Sejarah
Sepak bola adalah cabang olahraga
yang menggunakan bola
yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)
orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga
paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya
dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola
dimainkan dalam lapangan
yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara
umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan
atau lengan
di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan
menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan
kepala
untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak
bola internasional (FIFA),
yang juga menyelenggarakan Piala Dunia
setiap empat tahun sekali.
Sejarah olahraga sepak bola dimulai
sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han
tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.[7]
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan KemariDi Italia,
permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris
dan menjadi sangat digemari.[ Di beberapa kompetisi, permainan ini
menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia
juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas
dan sekolah.
Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer) Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola. Selama tahun 1800-an.
b. Peraturan
Permainan
Æ
Jumlah pemain 11
Æ
Pergantian pemain sebanyak 3 x
Æ
Durasi permainan 2 x 45 menit
Æ
Istirahat 15 menit, sekarang diperbolehkan istrirahat sekitar 5 menit untuk
minum diluar istrirahat yang 15 menit, jika pertandingan dilakukan didaerah
tropis, untuk menghindari dehidrasi
Æ
Ada istilah offside yaitu, jika seorang pemain lawan berada di daerah
pertahanan lawan dibelakang pemain bek lawan.
Æ
Ada perpanjangan waktu 2 x15 menit, untuk pertandingan yang menentukan
sebuah tim berhak maju ke babak berikutnya dalam sebuah kompetisi
Æ
Ada urutan babak didalam sebuah kompetisi seperti babak penyisihan, babak
enam belas final, seperdelapan final, seperempat final, semifinal dan final
Æ
Ada
istilah adu pinalti dalam sebuah pertandingan final, jika dalam 2 x 15 menit
perpanjangan waktu keadaan tetap imbang.
c. Teknik
Dasar
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua
gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : Lari cepat dan mengubah arah,
Melompat dan meloncat, Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan,
Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua
gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari : Mengenal bola, Menendang bola
(shooting), Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola, Menggiring
bola (dribbling), Menyundul bola (heading), Melempar bola (throwing), Gerak
tipu dengan bola, Merampas atau merebut bola.
3. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Beberapa gambar tehnik dasar sepakbola, silakan disimak dan
dipelajari ya rekan blogger, biar tambah pinter dan cerdas dalam mengolah si
bola bundar :D
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
B.
BOLA VOLI
a.
Sejarah
Permainan bola voli
diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian
timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young
Men Christain Association (YMCA). Permainan bola voli di Amerika
sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan
bola voli nsional.
Kemudian permainan bola
voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola
voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka
pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau
Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan
15 negara dan berkedudukan di Paris. Permainan bola voli masuk ke
Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan
permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang
permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan
ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
b.
Peraturan Permainan
Æ Dalam permainan bola voli terdapat dua
buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada
masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga
membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan
menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara,
kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua
perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi
yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang
melakukan servis pertama kali).
Æ Untuk melakukan servis, seorang pemain
dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang
lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga
melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar
dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola
tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu
poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau
menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau
“pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke
arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan
dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.
Æ Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan
dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan
tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
Æ Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di
lapangan adalah 4 orang.
Æ Apabila di lapangan terdapat kurang
dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
Æ Setiap pertandingan berlangsung 5
babak (best of five), kecuali pada 3 babak sudah di pastikan pemenangnya maka
babak ke empat dan lima tidak perlu dilaksanakan.
Æ Sistem hitungan yang digunakan adalah
25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah
2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan.
c.
Tehnik Dasar
Æ Passing
·
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
·
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
·
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Æ
Smash
§ AwalanBerdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuaidengankebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapatmengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lenganmulai
bergerak ke belakang. Berat
badan berangsur-angsur merendahuntuk membantu tolakan.
§ TolakanLangkahkan kaki selanjutnya
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar kedepan
sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke
arah vertikal.
Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga
lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih
banyak bertumpu pada kaki yang di depan.
§ MeloncatMulailah melompat dengan tumit
dan jari kaki terhentak
lantaidan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kakimendorong
naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan
batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yangsempurna,
gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
§ Memukul BolaJarak antara di depan atas
sejangkauan lengan memukul,
segeralecutkan lengan ke belakang kepala dan
dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan
tertinggi terhadap bola.
§ MendaratMendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong
ke depan.
C.
BOLA BASKET
a.
Sejarah
Basket dianggap
sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.
Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket
pada 15 Desember 1891. Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena
dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
b.
Peraturan Permainan
Æ
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Æ
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
Æ
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil
memegang bola.
Æ
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari
titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
Æ
Bola harus dipegang di dalam atau di antara
telapak tangan.
Æ
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak
diperbolehkan memegang bola.
Æ
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Æ
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini
akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan.
Æ
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Æ
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul
bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3
dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Æ
Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
Æ
Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut.
Æ
Apabila
bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Æ
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola
akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya.
Æ
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Æ
Wasit
berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut.
Æ
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
Æ
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu.
Æ
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. Waktu pertandingan adalah 4
quarter masing-masing 10 menit Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak
akan dinyatakan sebagai pemenang.
c.
Tehnik
Æ Melempar
/ mengumpan : chest pass, bounce pass, side pass, over head pass, dan under
pass.
Æ Menangkap
: dengan tangan 1 dan dengan tangan 2.
Æ Mendrible : dengan tangan kanan dan dengan
tangan kiri.
Æ Shooting
: dengan lay up, dunk, jump shoot.
D.
BULU TANGKIS
a.
Sejarah
Olah raga yang dimainkan
dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik
Rakyat cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan
Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan.Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk
menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris
membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac practt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke Of Beautefert's di Gloucestersire Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah asia timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac practt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke Of Beautefert's di Gloucestersire Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulu Tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah asia timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia
b.
Perlengkapan Bulu Tangkis
Lapangan
Lapangan bulutangkis
dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas
kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan
angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya
sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan
tidak sampai terganggu. Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis
banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung
olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di
lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari
karet keras, namun elastis.
Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam
bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis
ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.
Net
Di tengah-tengah
lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembatas berupa jaring
yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang
itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila
ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152
cm dari permukaan lapangan.
Shuttlecock
Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu
angsa buatan abrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat
kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit
berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah
lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri
banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk,
ukuran, dan besarnya harus sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun
umumnya kok plastik hanya dipakai untuk latihan saja.
Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah
pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat
mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul
ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok
yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.
Raket
Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik
gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari
bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi
ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan
tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal harganya
maka semakin enteng dan kuat raket itu.
Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali
plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang
sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok
yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas
raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.
Sepatu dan Pakaian
Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki
perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil di sebuah permainan atau
pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan,
ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah
enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak,
balk maju maupun mundur tanpa terpeleset.
c.
Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Secara sederhana,
permainan bulutangkis adalah upaya untuk memasukkan kok ke bidang permainan
lawan, tanpa kok itu tidak bisa dikembalikan. Ada berbagai cara melakukannya,
seperti memasukkan kok ke bidang yang tidak terjaga lawan, atau memasukkan kok
dengan cepat, sehingga tidak sempat dikuasai atau dikejar lawan.
Sebelum pertandingan
kedua pemain menjalani undian yang dilakukan wasit, biasanya dengan tos
menggunakan mata uang logam. Pemenang boleh memilih lapangan dan melakukan
servis pertama kali. Untuk ganda, setelah undian hanya satu orang yang
melakukan servis dan begitu gaga! mendapat angka, maka servis pun berpindah ke
lawan.
Angka diperoleh si
pelaku servis, sehingga bila dia gagal, servis berpindah, tidak menggunakan
rally point seperti di tenis meja atau bola voli. Bila kok tidak bisa
dikembalikan lawan, dia akan mendapat angka.
Dalam melakukan
servis, prinsip yang harus dipegang adalah kepala raket tidak boleh Iebih
tinggi dari pinggang, kok dalam keadaan dipegang, dan kaki tidak bergerak
mendahului gerakan memukul kok. Sedang penerima servis mengalami fault bila
bergerak sebelum lawan melakukan servis.
d.
Tehnik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Cara Memegang Raket Pegangan
raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan
forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan
backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas
lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian
tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang
lebar.
4. Pegangan campuran
Teknik Pukulan Teknik pukulan
adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan
Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan
dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock
setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob
dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu: a. Overhead lob, yaiutu pukulan
lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock
melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan
dan di lambungkan tinggi ke belakang.
E.
TENIS MEJA
a.
Pengertian Permainan Tenis Meja
Ping-pong (juga disebut "tenis
meja") adalah sejenis olahraga dan permainan indoor yang populer. Pemain
akan memukul bola yang mondar mandir di atas sebuah meja yang memiliki jaring
di tengahnya menggunakan pemukul atau bet. Pemain hanya bisa memukul bola
tersebut setelah bola dipantulkan sekali di bagiannya, dan harus
mengembalikannya agar pantulan ke bagian lawan. Permainan ini bisa dimainkan
secara tunggal atau ganda. Permainan ini cepat dan membutuhkan reaksi cepat.
Permainan yang mahir bisa memberikan "putaran" pada bola, yang
membuatnya memantul pada arah yang sulit diperkirakan, sekaligus sulit dibalas.
Ping pong sangat populer di Asia Timur dan merupakan salah satu olahraga yang paling banyak jumlah pemainnya. Ping pong kini menjadi salah satu olahraga utama yang terbaru. Tenis meja dikendalikan oleh organisasi internasional di seluruh dunia Federasi Tenis Meja / International Table Tennis Federation (ITTF), didirikan pada tahun 1926. ITTF saat ini mencakup 215 asosiasi anggota.Tenis meja dalam turnamen internasional pertama diadakan pada bulan Januari 1926 di Berlin sementara Tenis Meja Dunia pertama kejuaraan diselenggarakan pada bulan Desember 1926 di
Ping pong sangat populer di Asia Timur dan merupakan salah satu olahraga yang paling banyak jumlah pemainnya. Ping pong kini menjadi salah satu olahraga utama yang terbaru. Tenis meja dikendalikan oleh organisasi internasional di seluruh dunia Federasi Tenis Meja / International Table Tennis Federation (ITTF), didirikan pada tahun 1926. ITTF saat ini mencakup 215 asosiasi anggota.Tenis meja dalam turnamen internasional pertama diadakan pada bulan Januari 1926 di Berlin sementara Tenis Meja Dunia pertama kejuaraan diselenggarakan pada bulan Desember 1926 di
b. Peraturan
Permainan Tenis Meja
1. Peraturan
sebelum bertanding
a. Setiap
pemain wajib mengetahui jadwal pertandingan yang sudah ditentukan panitia
b.
Pemain
sudah berada di tempat bertanding maksimal 10 menit sebelum pertandingan
dimulai
c.
Apabila
pemain telat hingga 15 menit dari jadwal pertandingan yang sudah ditetapkan,
maka pemain akan didiskualifikasi
/ WO (walk out)
d.
Apabila pemain merasa keberatan dengan jadwal
pertandingan yang sudah ditetapkan, maka pemainbisa melapor pada panitia
maksimal satu (1) hari sebelum jadwal bertanding.
2. Peraturan ketika bertanding
a. Setiap
pemain diwajibkan memakai sepatu
b. Setiap
pemain dianjurkan untuk menggunakan bet pingpong sendiri
c. Tidak
memperlakukan meja atau fasilitas apa pun yang telah disediakan panitia secara
Hard-Use (seperti mendorong atau menyenggol meja).
3. Aturan
permainan
a. Model
permainannya adalah per-TEAM (bukan per-CABANG). Di mana setiap TEAM boleh
terdiridari dua sampai tiga pemain (1 untuk cabang single dan 2 untuk cabang
double)
b. Sistem
permainanya adalah sistem gugur. TEAM yang kalah akan langsung gagal untuk
melaju ke babak selanjutnya
c. Sistem
skor yang diberlakukan pada setiap pertandingan adalah sistem skor 11 (menang 1
set denga skor 11), di mana setiap pertandingan terdapat tiga sampai
lima set, bergantung pada perlawanan antar
c. Tehnik
Dasar Permainan Tenis Meja
Teknik Memegang Bet
Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan
tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain
harus menguasai teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam
memegang bet. Macam-macam teknik memegang bet antara lain
Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara
mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand
grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.
Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi
dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini
meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil.
Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila
memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan
lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar
bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet
mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back hand menjadi kurang
efektif.
Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang
ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan
(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat
digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk
pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara
memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan
bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan
cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling
penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan
menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan
backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip (Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand
grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20
hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja,Mudah
melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan
tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan
pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut,
tidak efektif untuk pola bertahan.
PENGATURAN KAKI
Pengaturan kaki sangat penting dalam bermain tenis meja,tetapi banyak
pemain yang tidak menyadarinya. Banyak pemain yang menempatkan posisi kaki di
tengah meja sehingga kesulitan saat melakukan blocking. Hal yang harus
diperhatikan adalah posisi siku yang memegang bet harus berada di titik tengah antara forehand
dan backhand . pemain harus menjaga agar siku berada di dekat bagian
tengah meja dan menggerakkan tubuh sedikit ke kiri.. Yang terakhir pemain harus
memperhatikan posisi lawan. Posisi kaki sebenarnya hanya ada dua yaitu dari
sisi kiri dan dari sisi kanan jika kita tidak memahami langkah yang tepat, maka kita akan kesulitan
dalam menempatkan posisi.
Metode gerak kaki yang kita gunakan adalah two-step (Larry
Hodges,2002:57).Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
1.
Lutut sedikit ditekuk
2.
Berat badan dibagi secara rata dikedua kaki
3.
Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
4.
Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser kearah kiri dan berat badan
dibebankan kearah kaki kiri. Bila perlu melakukan duakali langkah maka caranya sama
5.
Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand
maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan
pukulan forehand.
Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke
posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak
dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan
memukul bola kita jangan bergerak.
TEKNIK MEMUKUL
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand
dan backhand Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju
bola sedangkan pukulan backhand akan mempermudah untuk manghadapai pukulan backspin
dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh
(sabto adi dan mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan
merendahkan posisi tubuh, Lalu gerakkan tangan yang memegang bet kearah
pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah kanan), siku membentuk sudut
kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa merubah
siku.
Pukulan backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan
(Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi
tubuh lalu gerakkan tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut
siku sembilan puluh derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku
agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain
tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang
datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara
melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan
perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive
adalah terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan
hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat
sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua
adalah pukulan backhand drive Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut
sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak memutar badan.Usahakan
kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara
mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan
memperbanyak latihan backhand.
Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin
(Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung
terlalu tinggi dari net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan
agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit
kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara
melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push
bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan
tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan
perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh
Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry
Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan
forehand tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah.
Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada
sisi bawah bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola
pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak
depan tubuh.
BLOCK
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal
ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan
cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat Cara
melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup
(sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera
lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet
tepat pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada
disebelah kiri tubuh.Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking,
posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah
datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja,
perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
TEKNIK SERVIS
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama
(Sutarmin,2007:17).Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin,
servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand
backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar
searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola
berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja
bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet
berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh
derajat.Telapak tangan kiri memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas
senti meter, kemudian dipukul dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu
tinggi dari net.
Backhand Topspin
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak tangan kiri
memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet.Usahakan bola tidak
begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi
Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti
meter, pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan
bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja
lawan tidak begitu tin
d. Pola
Pertanahan
e. Pola
Penyerangan
F.
ATLETIK
a.
Lari Sambung
Lari sambung atau
lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan
secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam
pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan
tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah
yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu
dinyatakan gagal atau diskualifikasi.
Cara Pengoperan tongkat dilakukan dengan dua cara yaitu:>>>Tanpa melihat (nonvisual): cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m
Dengan melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah:
Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atasYang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam. Para pelari harus menerima dan memberikan dengan berselang-seling. Misalnya pelari pertama memegang tongkat dengan tangan kanan, pelari kedua harus menerima dengan tangan kiri, pelari ketiga menerima dengan tangan kanan, pelari terakhir menerima dengan tangan kiri.
Perpindahan tongkat
yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah
mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 – 18m setelah garis
permulaan dalam daerah pergantian.
Peratuan Lari
Bersambung/ Estafet
·
Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas
pelari.
·
Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya
di luar zona tidak lebih dari 10m.
·
Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
- untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam
- demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera
- pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
·
Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40
cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari.
·
Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika
jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya
untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus
diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian tongkat yang dimaksud
dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi tongkat bukan
ditentukan oleh posisi badan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi
Kesalahan yang
sering terjadi pada penerima, antara lain :
- Penerima berangkat terlambat
- Penerima berlari terlalu cepat
- Mengulurkan tangan yang keliru
- Tangan penerima bergoyang (bergerak)
- Lari tidak lurus (berbelok-belok)
Kesalahan yang sering terjadi pada
pemberi, antara lain:
- Tidak memberi kode saat akan memberi tongkat
- Mengulurkan tongkat dengan tangan keliru
- Mengulurkan tongkat kurang tepat pada tangan penerima.
b.
Lari Juah
Sejak kapan manusia berlari
sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada,
sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah
raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Nama Marathon berasal dari
legenda Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia
dikirim dari medan perang dari Marathon ke Athena
untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan pada Pertempuran
Marathon (di mana ia baru saja berjuang), yang terjadi pada bulan Agustus atau
September, 490 SM. Dikatakan
bahwa ia berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru
"Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, 'Kami telah menang. ") sebelum
runtuh dan mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena
pertama kali muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang
mengutip dari pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari
sebagai salah Thersipus dari Erchius atau Eucles . Lucian dari Samosata (2 abad
Masehi) juga memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak
Pheidippides).
Ada perdebatan tentang keakuratan sejarah dari legenda ini Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang Yunani-Persia,. Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan.
Beberapa Versi Sejarah Marathon
Versi I
Legenda kuno mengatakan bahwa saat itu seorang serdadu Yunani
PHEIDIPPIDES berlari dari Marathon ke Athena untuk mengabarkan kepada warganya
bahwa mereka telah mengalahkan pasukan Persia dalam peperangan Marathon pada
tahun 490 SM. Pheidippiddes berlari tanpa henti
selama 26 mil atau 42.195km setelah mengabarkan kemenangannya, kemudian ia pun
tewas karena keletihan. Sebagai peringatan akan peristiwa tersebut sejak 1896,
pesta olah raga Olympic memasukkan lomba lari jauh ini dalam setiap even
olahraga mereka. Hal ini untuk mengenang kemenangan perang tersebut dan
menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan
semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah menjadi
berbagai cabang lari.
Versi II
Perang Marathon terjadi pada 490SM saat tentara Darius I dengan
kekuatan tentara yang besar berhadapan dengan tentara Athena yang jauh kalah
banyak. Namun pemimpin Atena yang bernama Miltiades mampu mengembangkan strategi perang
kilatnya. Dikabarkan 6400 tentara Persia tewas sementara kerugian jiwa dipihak
tentara Atena hanya 192 tentara.
Versi III
Versi lain mengatakan bahwa PHEIDIPPIDES sebetulnya dikirim ke
Sparta untuk minta bantuan dengan berlari selama dua hari untuk menempuh jarak
240km. Sayangnya sesampainya di sana, orang Sparta tidak bersedia memberikan
bantuan tentara sehingga serdadu Yunani harus bertarung dengan dibantu oleh
Platea.
G.
BELA DIRI PANCA SILAT
a. Tehnik pembelaan Pembelaan lanjutan
merupakan teknik pencak silat yang mempunyai unsur lebih sulit dari elakan dan
tangkapan.
b. Teknik
Tangkapan Tangkapan : salah satu pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai
lawan untuk menjaga serangan berikutnya atau merupakan unsur dari jatuhan atau
kuncian.
c. teknik
Lepasan Lepasan : usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan.
d. Teknik
Kuncian Kuncian : usaha menguasai lawandengan tangkapan sempurna berdaya.
e. Tehnik dasar
hambatan, sambut dan penguasaan
Variasi yang lain dalam teknik dasar bela diri pencak silat, antara lain
sebagai berikut.
Æ Hambatan
Hambatan adalah suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan. Berikut ini
cara melakukannya.
1. Kedua pesilat A dan B sikap pasang dalam jangkauan
serangan.
2. Ketika B akan memukul A mendahului dengan gerakan
tangan ke depan.
3. Sebelum pukulan B keluar, A telah mendahului
menghambat dengan tangan.
Æ Sambut
Sambut adalah usaha pembelaan yang langsung disusul dengan serangan untuk
mencegah serangan berantai atau menghentikan perlawanan lawan.
Æ Penguasaan
Penguasaan adalah usaha mendapatkan posisi menguntungkan sehingga lawan
dapat dikuasai geraknya. Berikut ini cara melakukannya.
1. Pesilat A dan pesilat B berhadapan dengan sikap
pasang.
2. Pesilat A melakukan taktik dengan beralih pasang ke
depan serong.
3. Jika pesilat B segera mengubah sikap pasangnya maka
pesilat A mempunyai keunggulan posisi.
4. Pesilat A dapat melakukan gerakan teknik merapat,
menempel, menggoyahkan kese-imbangan atau mempersempit bidang tumpuan dan dapat
melakukan serangan dengan lebih baik.
5. A memancing keluarnya tendangan lawan yang
segera disambut dengan teknik penjatuhan
H.
KEBUGARAN
JASMANI
A.
Bentuk – Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
1.
Latihan kelincahan Kelincahan (AGILITY) adalah
kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu
bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan dan keseimbangan sangat
berkaitan dengan kelentukan. Bentuk-bentuk latihan latihan kelincahan :
a.Latihan lari mengubah gerak tubuh (bolak-balik) arah lurus (shuttle run)
b.Latihan lari belak belok (zig-zag) c.Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok
berdiri (squatthrust) d.Latihan lari kelincahan bereaksi
2.
Latihan daya ledak ( Power ) Daya ledak (power)
adalah hasil kekuatan dan kecepatan Bentuk-bentuk latihan power a. Melompat
dengan kedua kaki b. Melompat dengan satu kaki secara bergantian c. Lompatan
jongkok d. Lompatan dua kaki dengan box
3.
Daya tahan. Kemampuan seseorang dalam
mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang
relatif lama dengan beban tertentu.
B.
Daya tahan jantung dan paru – paru
1. Latihan
yang dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru – paru
Daya tahan adalah
kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama.
Istilah lainnya adalah respiratio-cardio-vaskuler endurance, yaitu daya
tahan yang berhubungan dengan pernapasan, jantung, dan peredaran darah. Bentuk
latihan daya tahan pernapasan, jantung, dan peredaran darah, dan paru paru ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih
melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf otot dan tulang rangka).
Latihan peningkatan ergosistem primer haruslah dilakukan dalam waktu yang
relatif lama. Latihan daya tahan jantung dan paru-paru di antaranya adalah
dengan mempertinggi intensitas, misalnya interval training dengan intensitas
yang tinggi.
I.
SENAM
a.
Perlengkapan senam artistic putra dan putri
a.
Artistik putra : alat-alat yang digunakan antara lain :
1. Lantai (floor excercises)
2. Kuda-kuda pelana (pommel horse)
3. Gelang-gelang (rings)
4. Kuda-kuda lompat (voulting horse)
5. Palang sejajar (paralel bars)
6. Palang tunggal (horizontal bars)
1. Lantai (floor excercises)
2. Kuda-kuda pelana (pommel horse)
3. Gelang-gelang (rings)
4. Kuda-kuda lompat (voulting horse)
5. Palang sejajar (paralel bars)
6. Palang tunggal (horizontal bars)
b. Artistik putri : alat-alat yang digunakan
antara lain :
1. Kuda-kuda Lompat (voulting horse)
2. Palang bertingkat (Univen bars)
3. Balok keseimbangan (Balance bars)
4. Lantai (floor excercises)
1. Kuda-kuda Lompat (voulting horse)
2. Palang bertingkat (Univen bars)
3. Balok keseimbangan (Balance bars)
4. Lantai (floor excercises)
b.
Bentuk –bentuk latihan senam alat
1. Latihan gerakan guling depan.
Guling kedepan adalah berguling
kedepan atas bagian belakang badan (tengkuk,punggung,pinggang dan pinggul
bagian belakang) latihan guling kedepan dapat dilakukan dengan (2) cara yaitu
guling kedepan dengan sikap awal jongkok dan guling kedepan dengan sikap awal
berdiri.
2.
Latihan gerakan
guling belakang.
Guling kebelakang adalah menggulingkan badan kebelakang, dengan posissi
badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat.lutut tetap melekat didada,
kepala itundukan sampai dagu melekat didada.
3.
Lenting tangan
Handspring adalah suatu gerakan
dengan bertumpu kedua tangan dilantai disertai tolakan / lempran satu kaki.
Dari delakang kearah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri
tegak. Melihat dari tolakan kaki dapat dibelakang:
(1) Tolakan satu kaki mendarat atas dua
kaki
(2) Tolakan satu kaki mendarat atas satu
kaki
(3) Tolakan dua kaki, mendarat atas dua
kaki.
Untuk membina siswa agar dapat melakukan Handspring terlebih dahulu harus
mengusai handstand,hal ini akan memudahkan siswa dalam terlatih handspring
4.
Latihan gerakan
meroda
Meroda adalah; suatu gerakan kesamping dengan bertumpu atas,kedua tangan
dan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan kekiri dan
kekanan.gerakan ini kelihatannya mudah untuk dilakukan,tetapi memerlukan
koordinasi gerakan yang tinggi. Tanpa adannya koordinasi gerakan yang baik
gerakan yang baik, gerakan ini sukar untuk dilakukan
5.
Latihan gerakan
guling lenting.
Latihan gerakan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan keatas depan
yang disebabkan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan,tolakan dimulai
dari sikap setengah guling kebelakang / setengah guling kedepan dengan kedua
kaki rapat dan lutut lurus
c. Latihan gerakan lompat kangkang
Lompat kangkang
merupakan salah satu gerakan dasar dalam senam ketangkasan dengan alat. Lompat
kangkang adalah melakukan gerakan melompat disertai dengan kedua kaki dibuka
lebar-lebar atau kangkang untuk melewati rintangan. Rintangan yang digunakan
berupa peti lompat. Untuk dapat melompat kakang dengan baik diperlukan dukungan
kemampuan fisik yang memadai di antaranya, daya lompat, kekuatan otot lengan
dan tangan, kelenturan tungkai, kelincahan, dan koordinasi yang baik. Di
samping itu juga diperlukan keberanian dan kesadaran gerak cepat yang tinggi.
Gerakan lompat kangkang dapat dilakukan jika didukung oleh keberanian, kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang baik. Teknik (cara) melompat kangkang dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
Gerakan lompat kangkang dapat dilakukan jika didukung oleh keberanian, kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang baik. Teknik (cara) melompat kangkang dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
a. Cara awalan,
b. Cara melakukan tolakan,
c. Cara melewati rintangan dan
d. Cara melakukan pendaratan.
b. Cara melakukan tolakan,
c. Cara melewati rintangan dan
d. Cara melakukan pendaratan.
d.
Latihan lompat jongkok
Squat jump atau lompat jongkok
merupakan latihan pliometrik untuk melatih tubuh bagian bawah. Latihan ini menargetkan otot paha depan, paha belakang,
gluteus, dan betis. Squat jump adalah gerakan eksplosif. Cara latihannya, berjongkoklah hingga posisi squat,
tekan ujung kaki dan dorong tubuh ke udara setingginya. Saat turun, segera
tekuk lutut, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi. Posisi kaki harus
dalam keadaan jinjit saat mendarat. Latihan ini berguna untuk meningkatkan
eksplosif kaki. dari posisi jongkok, lompat ke atas.
Lakukan squat jump hanya pada permukaan yang kering. Untuk membuat betis bekerja lebih, fokuslah pada mengangkat ujung kaki setinggi mungkin sebelum mulai melompat. Pada saat menekuk ujung lutut diusahakan tidak melebihi ujung jari kaki. Gerakan dilakukan sebanyak 3 set dengan 10 kali repetisi
Lakukan squat jump hanya pada permukaan yang kering. Untuk membuat betis bekerja lebih, fokuslah pada mengangkat ujung kaki setinggi mungkin sebelum mulai melompat. Pada saat menekuk ujung lutut diusahakan tidak melebihi ujung jari kaki. Gerakan dilakukan sebanyak 3 set dengan 10 kali repetisi
e.
Latihan Berguling Diatas Peti Lompat
Untuk melakukan latihan berguling
kedepan, diatas peti lompat , seorang pesenam terlebih dahulu harus menguasai
A, Berdiri dengan tangan
B, Guling depan di matras
C, Lenting tangan
D, Loncat harimau
J.
RENANG
A.
Renang Gaya Dada
Adalah gaya yang
sangat pertama di ajarka di butterfly swimming course serta sangat cepat untuk
dipelajari. Namun didalam sisi kecepatan, gaya ini adalah gaya yang
selambat-lambatnya. Step awal evaluasi gaya dada di Butterfly swimming course
Gerakan Kaki
1. Kaki ditekuk ( dengkul dibengkokkan /
ditekuk ) {jongko}
2. Lantas tendangkan / luruskan kaki dengan
posisi ke-2 kaki terbuka lebar ( kaki kiri serta kaki kanan saling berjauhan )
3. Tetap didalam posisi kaki lurus,
lantas kaki dirapatkan / tutup rapat ( hingga telapak kaki kiri serta kanan
agak bersentuhan.. ini dapat menambah daya dorong )
Ulangilah Langkah 1
– 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Kaki Gaya Dada Ini :
1. Jongkok, buka lebar, tutup rapat,
2. Jongkok, buka lebar, tutup rapat,
Serta Selanjutnya
Gerakan Langkah Bernafas Gaya Dada
1. Memasukan kepala kedalam air dengan
pada mulanya menghirup hawa fresh lantas di buang melalui mulut didalam air (
tiup )
2. Posisi tangan didepan serta lakukan
gerakan kaki waktu kepala masuk ke didalam air ( tiup buang nafas ) sembari
lakukan gerakan kaki
3. Waktu kaki tutu rapat angkat kepala
untuk menarik nafas.
4. Biarlah tubuh mengambang diatas air
waktu lakukan tiup serta gerakan kaki.
Gerakan Tangan
1. Posisi awal, ke-2 tangan lurus diatas
kepala ( ke-2 telapak tangan saling bersua & melekat )
2. Lantas tarik tangan ke samping kanan
serta kiri, namun tak perlu terlampau ke samping ( cukup tarik ke samping
selebar bahu serta tepuk di dada untuk mendapatkan ke 2 tangan lantas tusuk
kedepan lurus )
3. Luruskan tangan kembali.
Ulangilah Langkah 1
– 3 Pada Lantas Urutan Gerakan Tangan Gaya Dada Ini :
1. Luruskan tangan diatas kepala, gerakkan
tangan ke samping kiri serta kanan,
2. Luruskan tangan diatas kepala,
gerakkan tangan ke samping kiri serta kanan,
Gerakan Gabungan
Tangan, Kaki & Mengambil Nafas
·
Gerakan tangan serta kaki dikerjakan bergantian.
·
Pengambilan nafas dikerjakan saat gerakan tangan ke samping kiri serta
kanan, lantas kepala mendongak ke atas sembari mengambil nafas serta
selanjutnya.
B.
Loncat Indah
1.
Pengerian Loncat Indah
Loncat Indah Adalah Cabang Olahraga
Yang Menyerupai Akrobatik Udara Di Atas Permukaan Air. Loncatan Biasanya Di
Lakukan Dari Papan Plat Dan Spring Board, Kemudian Melakukan Berbagai Gaya
Sebelum Terjun Ke Dalam Air.Loncat Air Diu Bedakan Menjadi 2, Yaitu :
1.
Kedua Tangan Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air,
Kemudian Badan Lain Yang Mengikuti.
2.
Kedua Kaki
Terlebih Dahulu Yang Masuk Ke Dalam Air, Kemudian Badan Lain Mengikuti.
2.
Latihan Loncat Indah
1. Loncat Jatuh Lurus
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Posisi awal badan tegak lurus, ujung jari kaki berada di tepi kolam, kedua
lengan lurus kedepan
b) Tekuk lutut sedikit dan miringkanlah bagian atas tubuh kedepan
c) Ketika mulai loncat atau jatuh kaki segera diluruskan
2. Loncat Pike
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Posisis awal bungkukkan badan dengan posisi kepala lebih rendah daripada
paha, ujung jari kaki berada di tepi kolam dan menggenggam sisi kolam, kedua
lengan lurus diantara telinga
b) Arahkan lengan menuju bagian air yang akan diloncati dan posisikankepala
diantara kedua lengan
c) Kemudia loncat atau masuk kedalam air dengan posisi kaki lurus rapat dan
kepala tersembunyi diantara lengan
d) Terjun ( berdiri berlutut satu kaki)
Badan, lengan, dan
kepala sama dengan sikap berjongkok.
3. Loncat denga Satu Kaki
Cara melakukannya
adalah sebagai berikut :
a) Tahap persiapan
·
Berdirilah satu kaki
didepan, jari kaki menekuk tembok ujung pinggir kolam
·
Kedua lengan lurus
melewati kepala, menutupi kedua telinga
·
Bada membungkuk,
lengan menunjuk pada air sejauh satu sampai satu setengan meter dari pinggir
kolam
·
Lutut kaki depan
dikunci lurus
b) Tahap pelaksanaan
·
Angkat kaki belakang
hingga lengan sampai tungkai membentuk garis lurus
·
Jatuhkan tubuh kebawah,
kunci lutut kaki depan
·
Kaki belakang terus
naik keatas hingga terjadi luncuran vertical
·
Tangan lebih dulu
menyentuh air
c) Tahan gerak lanjut
Kembali ke permukaan
air. Kedua lengan membantu mendorong tubuh ke permukaan air. Sampai ke
permukaan, kembali ke pinggir.
K.
BAHAYA HIV /AID
a.
HIV di Indonesia
Sementara data-data resmi mengindikasikan bahwa tingkat prevalensi
HIV di Indonesia adalah 0,2 persen, Papua dan Papua
Barat melaporkan bahwa prevalensi di kalangan orang dewasa di sana adalah 2,4
persen, dan kalangan muda di propinsi ini (usia 15-24 tahun) terkena dampak
secara tidak proporsional, dengan angka prevalensi 3.0 persen.
Risiko tertinggi
penularan HIV diketahui berasal dari perilaku —
termasuk penggunaan jarum suntik (penasun) dan seks yang tidak terlindungi —
dan dari ibu yang terjangkit ke anak mereka dan selama persalinan.
Jumlah perempuan
yang terinfeksi saat ini cenderung meningkat HIV di Indonesia, membuat
kemungkinan penularan seperti itu bahkan semakin besar.
UNICEF bekerja
dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional,
Kementerian Kesehatan, dinas pendidikan dan kesehatan di daerah,
serta masyarakat dan jaringan-jaringan pemuda untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat
melindungi diri sendiri.
UNICEF bekerja untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang risiko HIV dan bagaimana warga dapat melindungi diri sendiri
Program dan kegiatan
UNICEF ini termasuk menyediakan informasi yang akurat bagi guru dan siswa,
mengaitkan pendidikan HIV dengan kegiatan-kegiatan remaja lainnya seperti Olah
Raga, dan mendukung aktivis pemuda untuk melakukan pendidikan sebaya di dalam komunitasnya.
Kami juga mendukung
upaya-upaya untuk mengurangi stigma yang terkait
dengan mereka yang hidup dengan virus HIV, untuk
memastikan bahwa mereka yang terkena imbas — mereka yang dengan virus dan
keluarga — tidak dikenai tindakan diskriminasi. Program dan kegiatan ini
dikaitkan secara erat dengan dukungan pendidikan keterampilan hidup di kalangan
pemuda/ remaja, yang mendorong toleransi dan pamahaman.
UNICEF juga bekerja
untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan memperkuat kapasitas berbagai
penyedia pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan tes dan konseling yang
proaktif, mengintegrasikan pelayanan ini dengan program-program kesehatan ibu,
bayi baru lahir dan anak khususnya di kabupaten yang tingkat prevalensinya
tinggi. Kami juga bekerja dengan
pemerintah daerah dan mitra untuk mendukung kegiatan pencegahan infeksi HIV di
kalangan perempuan usia subur dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan di
kalangan perempuan yang hidup dengan HIV.
b.
Asal usul penyakit HIV/AIDS
Penyakit yang sangat
berbahaya ini telah merengut nyawa ribuan orang setiap tahunnya. Tidak perduli
siapapun dia, orang yang mengidap penyakit ini akan menghadapi resiko kematian
tanpa ampun.
Sampai hari ini para ilmuwan masih
mencari vaksin yang dapat mengobatai penyakit HIV AIDS. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu, satu persatu orang yang mengidap penyakit ini meninggal
dunia dan membuat penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti
oleh semua orang.
Seperti yang telah dilansir oleh
LisVers, virus HIV AIDS pertama kali ditemukan pada
simpanse. Dulu, virus ini disebut dengan virus HIV-1. Lalu, tidak berapa lama
kemudian, ditemukan seekor monyet yang mengidap virus yang sama dan diberi nama
HIV-2. Tidak diketahui awalnya kenapa virus HIV-1 tersebut menyerang manusia.
Virus HIV menyerang manusia sekitar
tahun 1931, pada waktu itu virus ini lebih mudah dikendalikan karena sistem imune manusia lebih kuat dibanding hewan. Namun, ternyata
virus HIV ini bermutasi dan berkembang menjadi sebuah virus yang sangat
mematikan dan dapat menyerang sistem imune tubuh manusia.
Kasus HIV AIDS pertama pada
manusia
Pada tahun 1959,
ditemukan kasus HIV AIDS pertama kali menjangkit
manusia, dan terjadi di Kinshasah, Kongo. Dan tidak berapa lama, virus ini menyebar
ke Atlantika, dan salah satu pemuda di Missouri, Amerika, yang bernama Robert
Rayford terjangkit virus ini. Pada tahun 1969, pemuda ini kemudian meninggal
dunia karena AIDS.
Dan virus HIV AIDS
telah menyebar hingga ke wilayah Eropa pada tahun 1977. Korban pertamanya
adalah seorang pelaut yang bernama Arvid Noe. Kemudia virus ini menyebar
dengan cepat ke benua lain, dan salah satu penyebaran disebabkan oleh penggunaa
jarum suntik bekas.
Virus HIV Berkamuflase
Para ilmuwan
mengatakan bahwa virus ini adalah virus yang cerdas
karena mampu berkamuflase di dalam tubuh manusia. Virus HIV berpura-pura
menjadi nutrisi dalam tubuh, ketika sistem tubuh mengijinkan virus ini masuk ke
dalam tubuh, daia akan menyerang dan merusak sistem imune. Inilah yang membuat
kebanyakan penderita HIV tidak dapat bertahan lama
setelah terjangkit virus ini.
Riset dan penyembuhan
Para ilmuwan di
seluruh dunia sampai saat ini masih melakukan pencarian vaksin atas virus HIV
AIDS. Ada beberapa kasus yang sangat menarik tentang penyembuhan virus ini.
Seperti kasus yang dialami oleh seorang penderita HIV AIDS yang bernama Timothy
Brown.
Pada waktu itu,
Timothy didiagnosa menderita penyakit kanker darah (leukimia), dan dokter yang
merawatnya memberikan saran untuk transplantasi sumsum tulang belakang.
Kemudian dokter menemukan seorang donor yang gennya ternyata mengandung anti
AIDS. Setelah proses tranplantasi selesai dilakukan, ternyata Timothy
dinyatakan sembuh dari HIV. Namun sampai saat ini para ahli masih belum
menemukan obat yang benar-benar bisa menyembuhkan HIV AIDS.
c.
Cara menghindari HIV/AIDS
Cara penularan :
·
Lewat cairan darah:
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV
Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntikan
Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
Melalui transfusi darah / produk darah yg sudah tercemar HIV
Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya pemakaian jarum suntik dikalangan pengguna Narkotika Suntikan
Melalui pemakaian jarum suntik yang berulangkali dalam kegiatan lain, misalnya : peyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato, dan alat facial wajah
·
Lewat cairan sperma dan cairan vagina :
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) ; atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.
·
Lewat Air Susu Ibu :
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
AIDS tidak ditularkan melalui :
·
Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama.
·
Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan kolam
renang.
·
Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
·
Lewat keringat, atau gigitan nyamuk
d.
Cara Menghindari penularan HIV/AIDS
Sampai saat ini
belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk mencegah penyakit ini.
Upaya – upaya pencegahan harus dikaitkan dengan bagaimana penularan AIDS dapat
terjadi, yang telah dibicarakan sebelumnya.
a. Pencegahan Penularan melalui hubungan Seksual
Telah kita ketahui
bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu,
pencegahan penularan mealalui hubungan seksual memegang peranan paling
penting. Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman
dan bertanggungjawab, yaitu :
a) Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abstinence).
Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.
b) Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan
sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. Tidak melakukan hubungan seksual
diluar nikah. (Be Faitful)
c) Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan
seksual harus menggunakan kondom (Condom) secara benar dan konsisten.
Ketiga konsep
pencegahan diatas ini dikenal dengan istilah ABC ( Abtinence, Be Faitful,
Condom)
d) Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus kedalam hubungan –
hubungan seksual diluar nikah.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan Tugas ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga Tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca .
Harapan saya semoga Tugas ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi Tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan Tugas ini.
Pandeglang, 11 November 2013
Penyusun
![]() |

Disusun
oleh :
ANITA
DINI
ARYANI
EMUL
DWI
DIAN


Tidak ada komentar :
Posting Komentar